ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Kasus kejahatan yang menimpa masyarakat masih selalu terjadi hampir di seluruh wilayah khususnya di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kolaka, AKBP Bambang Satriawan mengungkapkan, kasus kejahatan yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat dalam kurung waktu dua bulan di tahun 2019 yaitu pencurian kendaraan bermotor (curanmor), peredaran narkoba, dan penganiayaan.
Bambang menyebutkan hal itu dipacu oleh faktor kelalaian masyarakat itu sendiri yang memarkir kendaraan bermotornya di pinggir jalan. Bahkan sering kali masyarakat melupakan kuncinya di kendaraan tersebut.
“Dengan adanya peluang tersebut mendorong pelaku untuk mencuri motor,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Forum Silaturahmi Kamtibmas Satkamtibmas Polres Kolaka di Hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (21/2/2019).
Selain itu, masih maraknya peredaran narkoba yang di mana usia pelaku-pelakunya berkisar 20 sampai 30 tahun.
Pihaknya sudah banyak mengamankan para pelaku, namun peran serta masyarakat untuk memberikan penyuluhan serta gambaran tentang bahaya-bahaya dari penggunaan narkotika juga diperlukan.
Menurutnya, sisi penegakan hukum memang perlu tetapi lebih penting adalah kegiatan preventif, baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda yang harus dikedepankan.
“Dan ini merupakan peran kita semua. Orangtua dan lingkungan masyarakat untuk ikut mengawasi,” tambah dia.
Bambang menuturkan bahwa generasi muda saat ini harus dikawal dengan baik, dan menjaganya aset masa depan bangsa.
Kasus kejahatan lainnya yang juga banyak terjadi di Kabupaten Kolaka adalah tindakan penganiayaan seperti berkelahi. Dan faktor penyebab dari tindakan tersebut karena pengaruh minuman keras (miras).
Meski pihaknya sudah melakukan tindakan preventif, namun masih perlu dilakukan sinergi antara pemerintah dan semua pihak terkait. Salah satunya adalah mengawasi masalah perizinan minuman keras. (b)
