Terlilit Hutang, Perempuan Ini Rekayasa Perampokan di Muna

201
Ketahuan, Perempuan yang Mengaku Dirampok di Muna Ternyata Beri Keterangan Palsu
KETERANGAN PALSU - Sukyati suharta saat diinterogasi dan mengakui kebohongannya di Polres muna, Sabtu (5/8/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

Ketahuan, Perempuan yang Mengaku Dirampok di Muna Ternyata Beri Keterangan Palsu KETERANGAN PALSU – Sukyati suharta saat diinterogasi dan mengakui kebohongannya di Polres muna, beberapa waktu lalu. (Foto Dok/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai mengaku memberikan keterangan palsu ke pihak kepolisian terkait perampokan uang tunai senilai Rp 185 juta yang dialami oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sukyati Suharta, kini pihak Kepolisian Resort (Polres) Muna kembali menemukan fakta baru terkait dugaan perampokan tersebut.

Ditemui di Aula Dhacara Polda Sultra, Senin (7/8/2017), Kapolres Muna Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agung Ramos Paretongan Sinaga mengungkapkan jika motif Sukyati Suharta membuat skenario perampokan, tidak lain hanya karena masalah utang piutang.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

(Berita Terkait : PNS di Muna Mengaku Dirampok, Rp 185 Juta Raib)

“Jadi memang sebelumnya dia (Sukyati Suharta) sudah terlilit hutang, sebelumnya sudah ada beberapa orang yang menagih hutang. Itu dari pernyataannya (Sukyati Suharta), bahwa dia sengaja membuat skenario perampokan itu, karena masalah hutang piutang itu,” terangnya.

Meski demikian, lanjut Ramos, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan. Namun saat ini, pihaknya masih menunggu keterangan lebih lanjut dari PNS yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Muna itu.

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

“Karena memang situasinya masih syok dan katanya sakit, tapi kita lihat situasi dulu. Terkait dua orang terduga pelaku itu, kita belum bisa pastikan,” jelasnya.

(Berita Terkait : Ketahuan, Perempuan yang Mengaku Dirampok di Muna Ternyata Beri Keterangan Palsu)

Seperti yang diketahui, seorang PNS yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Muna bernama Sukyati Suharta mengaku dirampok oleh dua pengendara sepeda motor saat hendak menyetor uang ke bank senilai Rp 185 juta. (B)

 

Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Tahir Ose
 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini