ZONASULTRA.COM, KENDARI – Membanjirnya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang hilir mudik di Kota Kendari juga dirasakan anggota DPR RI Amirul Tamim. Hal itu dirasakannya secara langsung ketika penerbangan dari Jakarta ke Kendari maupun sebaliknya.
Amirul mengatakan fenomena tersebut perlu dipahami bahwa saat ini ada beberapa pengerjaan kawasan industri yang membutuhkan kemampuan khusus (skill) TKA. Di Sultra ada 1 daerah yang ditetapkan menjadi kawasan industri nasional yakni di Morosi dan di Sulawesi Tengah, Morowali.
“Sehingga memang nampak sekali banjirnya TKA itu karena memang jalur mereka memang di Kendari,” kata Amirul di Hotel Clarion Kendari, Rabu malam (28/12/2016).
Kawasan industri tersebut berteknologi tinggi sementara tenaga kerja dalam negeri cukup terbatas. Olehnya TKA dibutuhkan dalam rangka mempercepat penyelesaian pembangunan kawasan agar segera beroperasi.
Dalam perjanjian investasi Indonesia terdapat poin tentang pelibatan tenaga kerja lokal jika kawasan industri yang dibangun sudah siap. Olehnya kata Amirul, terkait masalah itu pemerintah daerah yang harus reaktif agar tenaga kerja lokal segera dilibatkan.
Terkait keresahan masyarakat terhadap TKA, maka yang perlu dipercayai adalah TNI-Polri yang menganggap TKA masih dalam batas toleransi. Kata Amirul, pihak TNI-Polri ada parameter-parameternya jika jumlah TKA mulai memuculkan ancaman bagi NKRI.
Mengenai dibolehkannya TKA membentuk organisasi masyarakat (ormas), Amirul mengatakan itu menjadi kewenangan presiden. Yang perlu diingat orang Indonesia di luar negeri juga bisa membentuk ormas. Kalaupun ada ormas TKA di Indonesia maka harus diperkuat pada sisi pengawasannya. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
