Ini Penyebab Inflasi Sultra Sepanjang 2015 Turun Drastis

173
Ini Penyebab Inflasi Sultra Sepanjang 2015 Turun Drastis
Rakor TPID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah (TPID), Senin (1/2/2016). TPID ini diikuti oleh 14 anggota TPID se-Sultra. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)
Ini Penyebab Inflasi Sultra Sepanjang 2015 Turun Drastis
Rakor TPID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah (TPID), Senin (1/2/2016). TPID ini diikuti oleh 14 anggota TPID se-Sultra. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Bank Indonesia (BI) mencatat, laju inflasi tahunan Sulawesi Tenggara tahun 2015 jauh mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014 lalu.

Adapun komoditas yang menyumbang penurunan inflasi tahunan diantaranya komoditas cabai, BBM bersubsidi, ikan segar dan sandang.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Dian Nugraha mengungkapkan, tahun 2014 inflasi Sultra mencapai 8,45 persen (yoy). Sedangkan pada 2015 inflasi Sultra turun drastis hingga mencapai angka 2,27 persen (yoy) yang disumbang oleh inflasi Kota Kendari sebesar 1,64 persen dan inflasi Kota Baubau sebesar 3,95 persen.

“Inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam kurun waktu enam tahun terakhir,” kata Dian saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra di Hotel Plaza Inn, Senin (1/2/2016).

Menurut Dian, prestasi tersebut merupakan hasil dari semakin meningkatnya sinergi kerjasama TPID dalam melakukan pengendalian harga yang diwujudkan dalam bentuk pemantauan harga pasar secara langsung, inpeksi ke pelabuhan, gudang Bulog dan penyelenggaraan pasar murah di berbagai daerah.

“Media juga sangat berperan penting dalam menyukseskan penurunan inflasi di Sultra,” ujar Dian.

Dengan pencapaian inflasi Sultra tahun 2015 sebesar 2,27 persen, kata Dian, TPID dari Sultra berpeluang menjadi salah satu nominasi dalam penilaian TPID tingkat nasional mengingat inflasi Sultra menempati urutan terendah pertama di wilayah timur Indonesia.

Sementara itu, Sekda Sultra Lukman Abunawas yang diwakili Asisten I Setda Sultra Syarifuddin Safaa sangat mengapresiasi kinerja TPID yang telah berhasil mengendalikan inflasi di Sultra hingga dibawah tiga persen.

“Ini menandakan bahwa ekonomi kita sudah sehat,” ujarnya.

 

Penulis : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini