ZONASULTRA.COM, KENDARI – Muhammad Rezkyawan, siswa kelas X MIPA SMAN 4 Kendari adalah salah seorang siswa yang beruntung bisa mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk tampil sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional di Istana Negara pada 17 Agustus 2018.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku terharu sekaligus bangga bisa terpilih mewakili Sultra bersama dengan siswi asal SMAN 2 Raha, Tarisya Ramdhani Tawakkal.
“Saya merasa terharu, bangga, dan puas tentunya, sebab hasil latihan saya selama ini membuahkan hasil yang maksimal,” ungkap Awan, sapaan akrab Rezkyawan saat ditemui di sekitar kediamannya di BTN Latjinta II, Kendari, Kamis (24/5/2018).
Awan berkisah perjalanannya hingga terpilih sebagai wakil Sultra. Awalnya ia bersama tiga temannya dipilih pihak sekolah untuk mengikuti seleksi paskibraka nasional tingkat Kota Kendari. Persiapan yang dilakukan untuk seleksi tersebut sendiri diakuinya memakan waktu sebulan, dan dilatih oleh senior dan alumni paskibraka SMAN 4 Kendari.
(Baca Juga : Siswi SMAN 2 Raha Wakili Sultra ke Paskibraka Nasional)
“Pada seleksi paskibraka nasional tingkat kota, alhamdulillah saya berhasil menduduki peringkat pertama putra, dan berhasil lolos ke seleksi paskibraka nasional tingkat provinsi bersama tiga teman saya juga,” kata Awan, yang lahir di Kendari, 25 Juli 2002.
Setelah kembali dinyatakan lolos, persiapan terus dilakukan demi memperoleh hasil terbaik pada seleksi tingkat provinsi. Seleksi di tingkat provinsi sendiri dilaksanakan selama 2 hari di salah satu hotel di Kendari. Berbagai tahapan harus dilewatinya, mulai dari parade, kesenian, wawancara, samapta, serta pelatihan baris berbaris.
Di tingkat provinsi, Awan kembali mencatatkan diri sebagai peraih poin tertinggi, sehingga berhak mewakili Sultra sebagai calon paskibraka nasional tahun 2018. Ia berharap dengan terpilihnya sebagai perwakilan Sultra di paskibraka nasional bisa menambah pengalaman, yang nantinya bisa dibagikan kepada penerus-penerusnya ke depan.
Untuk keberangkatan sendiri masih belum dipastikan. Namun, berdasarkan informasi mereka akan diberangkatkan antara pertengahan atau akhir Juli 2018. (B)
