Ini Sektor Pasar Saham BEI yang Bisa Jadi Pilihan Tahun 2020

296
Ilustrasi BEI
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ada sejumlah sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bisa menjadi pilihan Anda sebagai pemain pasar modal untuk mendapatkan keuntungan pada 2020.

Representative Officer PT Indo Premier Sekuritas Kendari, Zulwan mengatakan, tahun 2020 saham konstruksi seperti WIKA dan PT Pembangunan Perumahan (PP) bisa menjadi pilihan oleh investor.

Kemudian sektor perbankan juga masih menjanjikan seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN.

BCA misalnya, apabila dilihat 10 hingga 20 tahun lalu, harga sahamnya terus naik hingga saat ini. Tahun 2017 berkisar Rp12 ribu per lembar dan saat ini sudah menyentuh kisaran Rp30 ribu per lembar.

Selain itu, saham dari Indofood juga bisa menjadi alternatif pilihan lain bagi investor.

(Baca Juga : BEI Ajar Pengusaha di Sultra Dapatkan Dana di Pasar Modal)

“Tapi sebenarnya tergantung sama investor sih tujuannya main pasar modal itu apa, apa jangka pendek atau jangka panjang,” katanya saat dihubungi, Minggu (8/12/2019).

Untuk jangka pendek saham konstruksi bisa menjadi pilihan. Pasalnya, saham perusahaan konstruksi akan bergerak tergantung seberapa besar nilai tender proyek yang didapatkan dari pemerintah dalam jangka waktu satu tahun.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

“Jadi konstruksi itu biasanya tergantung keuangan pemerintah juga, dan biasanya kalau pemerintah telat bayar dana ya berdampak sama pergerakan sahamnya,” ujarnya.

Apalagi tender untuk pembangunan ibu kota baru Indonesia, sejumlah saham perusahaan konstruksi akan menjanjikan untuk dibeli investor.

Tapi untuk jangka panjang, pilihan saham sektor konsumer misalnya Mayora, Unilever, dan sektor perbankan.

Zulwan menambahkan, bagi investor dan calon investor yang ada di Sultra dapat mencari informasi seputar pasar saham langsung melalui kantor BEI yang ada di Kendari.

Selain itu, setiap bulan pihaknya juga membuka kelas pasar modal untuk memberikan pengetahuan kepada investor.

(Baca Juga : BEI Sultra Ajak Nobar Pubex Investor Muda di Kendari)

“Ini penting kita lakukan sebagai tanggung jawab kita bersama hadir di Kendari,” jelasnya.

Sebelumnya, Pelaksana Harian (PH) Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra Ricky mengatakan, per Desember 2018 total investor pasar saham di Sultra mencapai 2.823 single investor identification (SID), pada kuartal III tahun 2019 tumbuh 26 persen. Posisi terakhir pada September 2019, jumlahnya sudah 3.575 SID.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Sebaran investor ini berada di 12 kabupaten/kota se-Sultra. Kota Kendari menjadi yang tertinggi dengan jumlah 1.433 SID, disusul Kabupaten Kolaka 1.028 SID, kemudian Kota Baubau 375 SID, Kabupaten Muna 179 SID, Konawe Selatan (Konsel) 152 SID.

Kemudian Konawe 139 SID, Buton 102 SID, Wakatobi 41 SID, Kolaka Utara (Kolut) 40 SID, Buton Utara (Butur) 36 SID, dan Konawe Utara (Konut) 7 SID.

Dari data investor pasar saham itu, usia 30 tahun ke bawah mencapai 44 persen dan di atas 30 tahun 56 persen. Sedangkan usia 40 tahun ke bawah 67 persen persen dan di atas 40 tahun 33 persen. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini