Ini Sosok Fatmawati Faqih yang Tertangkap OTT Bersama Asrun dan ADP

3592
Fatmawati Faqih
Fatmawati Faqih (Foto Internet)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Orang awam mungkin banyak bertanya-tanya siapa sebenarnya Fatmawati Faqih sehingga ikut terseret dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan Walikota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) dan mantan Walikota Kendari, Asrun.

Selama ini orang hanya mengetahui Fatmawati Faqih sebagai mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Kendari di era Asrun saat masih menjabat Walikota Kendari.

Namun jika diflash back kebelakang, kedekatan Asrun dan Fatmawati Faqih sudah terjalin berpuluh-puluh tahun lamanya.

Sebelum menjadi kepala BPKAD Kota Kendari, Fatmawati Faqih sudah bersama-sama mantan walikota Kendari dua periode itu bekerja di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara sejak tahun 1990an. Saat itu Asrun yang menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Bina Marga mempercayakan Fatmawati Faqih sebagai bendaharanya.

Basdon (inisial), Pegawai Dinas Bina Marga Sulawesi Tenggara mengatakan, sejak saat itu, hubungan kerja antara Asrun dan Fatmawati Faqih sudah terjalin.

“Sepengetahuan saya Ibu Fat itu sejak dulu sudah bersama dengan Asrun. Karena kinerja yang baik saat menjadi bendahara di Bina Marga sehingga ketika Asrun menjadi Walikota Kendari Ibu Fat juga ditarik pindah ke Pemerintah Kota Kendari,” jelasnya pada zonasultra.id.

Senada dengan itu, salah satu mantan tenaga honorer Dinas PU Sultra berinisial HA menuturkan, sosok Fatmawati Faqih ini merupakan aparatur daerah yang sangat memahami pengelolaan sistem keuangan. Terbukti, bertahun-tahun dia dipercaya sebagai bendahara di Sub Dinas Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Tenggara.

Awal kepindahannya ke lingkup Pemerintah Kota Kendari, wanita kelahiran 5 Oktober 1956 tersebut langsung menjabat sebagai kepala Bidang di Dinas Pendapatan Kota Kendari.

Kemudian ketika Amrullah diangka menjadi Sekretaris Daerah, jabatan kepala Dinas Pendapatan Kota Kendari yang ditinggalkannya juga diserahan kepada Fatmawati Faqih melalui promosi Asrun.

Menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan kemudian berganti nama menjadi BPKAD Kota Kendari, Fatmawati Faqih terkenal sangat teliti dalam memeriksa proses pencairan dana yang diusulkan setiap bendahara keuangan di lingkup Pemerintah Kota Kendari.

Bahkan tidak sedikit dari bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemerintah Kota Kendari mengeluhkan sistem yang diterapkan oleh Fatmawati Faqih sebagai kepala BPKAD Kota Kendari.

Walau begitu, sistem yang diterapkan wanita berkacamata tersebut membuatnya semakin dipercayai oleh Asrun.

Tidak hanya dalam proses pencairan dana bagi para bendahara, Fatmawati Faqih juga disebut-sebut memiliki peranan penting dalam meloloskan sebuah proyek milik Pemerintah Kota Kendari kepada pihak rekanan.

Tak jarang, sebuah pekerjaan yang seharusnya sudah didapatkan oleh seorang kontraktor harus batal lantaran pengaruh dari Fatmawati Faqih.

AZ, salah satu kontraktor di Kota Kendari mengungkapkan, dirinya pernah merasakan besarnya pengaruh dari Fatmawati Faqih. Saat itu pekerjaan yang sudah diperuntukkan buatnya harus pindah ke kontraktor lain karena adanya instruksi dari wanita berkacama tersebut.

“Fatmawati Faqih ini merupakan orang kepercayaan dari Asrun dalam hal keuangan dan beberapa hal lainnya,” ungkapnya.

Dengan peran-peran yang dimiliki oleh Fatmawati Faqih ini kemudian muncullah istilah bahwa sosok ini merupakan orang yang paling dipercaya oleh Asrun dalam hal persoalan keuangan. Kenapa demikian, sebab selain terkenal teliti dalam mengelola keuangan, Fatmawati Faqih juga menjadi orang terakhir sebelum ke Asrun ketika akan memberikan bantuan ke salah satu pihak.

Lantas dengan peran inilah, meski sudah pensiun dari Pegawai Negeri Sipil Fatmawati Faqih masih menjadi orang kerpercayaan Asrun. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran ibu satu orang anak ini disetiap kampanye yang dilaksanakan oleh Asrun.

Bukti paling nyata jika Fatmawati Faqih merupakan orang kepercayaan Asrun dalam mengurusi keuangan adalah saat wanita tersebut ditangkap KPK ketika sedang melakukan pertemuan dengan Hasmun Hamzah yang berbuntut ditahannya Asrun dan ADP. (A)

 


Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini