ZONASULTRA.COM, KENDARI– Terungkapnya kasus prostitusi disalah satu hotel ternama di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menambah daftar panjang bisnis perdagangan manusia di Indonesia. Seperti yang sebelumnya ramai diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil membongkar jaringan prostitusi pemasok wanita muda dan cantik.
Dari penangkapan tersebut Polisi mengamankan seorang mucikari bernama Haris (23) warga lorong Mekar, Kecamatan Kadia, Kota Kendari bersama tiga orang Pekerja Seks Komersil (PSK) berinisial Fta ( 23), An (23) dan Snd (23) di salah satu hotel ternama di Kota Kendari, Selasa (12/1/2016) sekitar 01.00 wita dini hari. (Baca Juga : Polisi Bongkar Jaringan Prostitusi Via SMS di Kendari)
“Awalnya saya ditelepon oleh seorang pria sekitar pukul 03.00 wita, dia minta perempuan itu atas nama EC dan DA. Tapi karena EC tidak jadi, maka saya panggil AP, kalau EC dia mintanya Rp. 2 juta, DA Rp. 1.5 juta, sedangkan AP Rp. 2 juta juga,” ujar Haris, tersangka mucikari kepada awak media, Rabu (13/1/2016).
Dari pengakuan mucikari tersebut, ia mengaku dirinya telah melakukan bisnis prostitusi ini sejak tahun 2008 silam, tapi sempat mengalami pasang surut akibat kurangnya pelanggan. Namun rupanya praktek “bisnis lendir” tidak berhenti sampai disitu. Tahun 2013 menjadi puncak dari bisnis ini yang dilakukannya oleh tersangka mucikari.
“2013 itu puncaknya sampai sekarang, saya dapat 500 ribu dalam satu kali main. Tergantung dari yang menelpon, tapi paling rendah satu malam itu tiga orang. Mereka juga sering minta job sama saya. Saya punya 12 orang cewek, sudah ada yang janda, tidak ada mahasiswa. Hasilnya untuk menabung dan kebutuhan sehari hari,” ujarnya.
Penulis : Randi
Editor : Rustam
