Ini yang Akan Terjadi Jika Jarang Bersihkan Karang Gigi

284
Drg. Dian Fatmawati
Drg. Dian Fatmawati

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gejala ringan yang akan terjadi jika seseorang tidak pernah melakukan pembersihan karang gigi adalah gusi berdarah dan bengkak. Sedangkan untuk gejala paling beratnya gusi akan turun sehingga mengakibatkan gigi mudah goyang.

Drg. Dian Fatmawati
Drg. Dian Fatmawati

Drg. Dian Fatmawati mengatakan, kalkulus gigi (karang gigi) disebabkan sisa makanan yang terlalu lama menumpuk di permukaan.

“Kita sudah sikat gigi, tetapi gak tau cara yang bagusnya gimana, awalnya terbentuk plak, dari sisa makanan yang nyangkut di sela gigi, sikat giginya biasa aja tuh, gak terlalu bersih. Ngasal sikat aja, padahal di sela-sela gigi itu nggak bersih. Nah lama kelamaan akan menjadi karang gigi,” jelas drg. Dian saat ditemui di tempat prakteknya di Jalan Sao-Sao Kendari, Jumat (9/12/2016).

Dia mengatakan, akibat dari cara menggogsok gigi yang kurang tetap menyebabkan plak-plak tersebut menjadi keras membentuk karang.

Selain itu, kata Dian, mengunyah pada satu sisi, juga menjadi penyebab karang gigi. Sering ditemukan pada pasien, mengunyah satu sisi karena kondisi gigi yang berlubang. Dengan mengunyah hanya pada satu sisi otomatis sisa makanan akan menumpuk di sisi lainnya.

“Misal, karena tidak pernah difungsikan dengan alasan berlubang di sebelah kanan, jadi dia ngunyah di sebelah kiri terus menerus,” jelasnya memberikan contoh.

Dengan tidak seimbangnya proses pengunyahan, kata Dian, akan menimbulkan dampak lain yaitu temporomandibular joint (sendi yang melekat pada tulang tengkorak) atau sendi yang mempertemukan rahang atas dan rahang bawah. Efek samping yang akan dirasakan seseorang yaitu seperti pusing.

(Berita Terkait : Lakukan Hal Ini untuk Menjaga Kesehatan Gigi)

Dian mengungkapkan, sebaiknya melakukan pembersihan karang gigi setiap enam bulan sekali. Sedangkan, bagi perokok dianjurkan setiap tiga bulan sekali. Karena di gigi seorang perokok, bukan hanya terdapat karang gigi, namun dipermukaan gigi juga terdapat perlekatan dari pewarnaan asap rokok.

Kata dia, pembersihan karang gigi dilakukan dengan cara menghancurkan karang yang melekat pada gigi menggunakan alat scaler ultrasonik. Secara manual juga bisa dilakukan, namun akan lebih lama. Saat dibersihkan, seseorang akan merasakan ngilu, tetapi itu hal yang wajar.

“Karena ada penimbunan karang yang begitu lama mengakibatkan gusi menjadi merah dan bengkak. Setelah dibersihkan akan diberikan obat kumur, agar gusi kembali sehat.” tutupnya.

Dian menambahkan, jika ingin gigi tetap utuh sampai usia lanjut, dia sangat menganjurkan untuk melakukan pembersihan karang gigi dan rajin mengontrol kesehatan gigi ke dokter. (A)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini