Ini Yang Membuat Pj Bupati Bombana Yakin Tak Terlibat Aliran Pungli

461
Ini Yang Membuat Pj Bupati Bombana Yakin Tak Terlibat Aliran Pungli
SURAT PERNYATAAN – Isi pernyataan seorang pegawai di Bombana bahwa tidak pernah membuat pernyataan rekaman dirinya mentransfer uang ke suami Penjabat (Pj) Bupati Bombana Sitti Saleha. (Foto: Istimewa)
Ini Yang Membuat Pj Bupati Bombana Yakin Tak Terlibat Aliran Pungli
SURAT PERNYATAAN – Isi pernyataan seorang pegawai di Bombana bahwa tidak pernah membuat pernyataan rekaman dirinya mentransfer uang ke suami Penjabat (Pj) Bupati Bombana Sitti Saleha. (Foto: Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penjabat (Pj) Bupati Bombana Sitti Suleha menegaskan  tak terlibat dalam aliran dana pungutan liar (Pungli) yang saat ini ditelusuri Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Saleha mengatakan sudah berulang kali mengungkapkan di media bahwa dugaan aliran pungli terhadap dirinya adalah fitnah. Selain itu, bukti rekaman yang dipegang ORI juga tidak benar, karena pengakuan Supri yang terekam bahwa mentransfer uang sudah dibantah oleh yang bersangkutan.

“Kemarin itu si Supri sudah menelpon ke anak dan keluarga saya bahwa rekaman itu dibuat dalam keadaan dirinya tidak sadar, dan tidak pernah membuat pernyataan transfer di bawah sumpah dan di depan kapolres Bombana,” kata Saleha di Kendari, Kamis (12/8/2016).

Pernyataan Supri tersebut dikuatkan dengan adanya surat pernyataan dan ditandatangani bermaterai yang isinya tentang bantahan tersebut. Kata Saleha, Supri juga telah meminta maaf dan dirinya telah memaafkannya.

Mengenai adanya bukti transfer uang dari Arsyad Abdullah ke Ketua kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Dedy Fan Alva, itu merupakan pembayaran tanah. Yang membeli tanah sesungguhnya adalah Hasanuddin dan membayarnya melalui Asyad Abdullah yang kemudian ditransfer ke rekening Dedy.

(Berita Terkait : ORI Temukan Bukti Pungli, Pj Bupati Bombana Diduga Korupsi)

“Dia (Arsyad) yang mentransfer ini mungkin tidak tahu pembayaran itu untuk apa dan hanya mentransfer saja. Kalau dalam slip tertulis pembayaran proyek mungkin karena ada miss komunikasi antara si Hasanuddin dan Arsyad Abdullah,” kata Saleha.

Saleha mengaku siap memberikan klarifikasi ke ORI Sultra jika ada panggilan, agar semuanya jelas. Saleha menegaskan, dugaan aliran pungli tersebut hanyalah rekayasa dan konspirasi dari orang-orang yang tidak senang dengan kebijakan kepemimpinannya di Bombana.

Sebelumnya, Ketua ORI Sultra Aksah Mahmud mengatakan ada bukti rekaman pengakuan salah seorang pengurus proyek atas nama Supri yang menyatakan  telah mentransfer sejumlah uang ke rekening suami Sitti Saleha. Dalam rekaman tersebut diceritakan bahwa transfer uang dilakukan dua kali melalui BRI Konawe Selatan ke suami Sitti Saleha senilai Rp. 900 juta.

Selain itu, bukti lain yang dipegang ORI adalah slip transferan senilai Rp. 100 Juta yang mengalir ke rekening Ketua kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bombana Dedy Fan Alva melalui Bank BCA. Berdasarkan data di slip dana tersebut berasal dari Arsyad Abdullah dengan sumber dana proyek dan tujuan transaksi pembayaran.

(Berita Terkait : Pj Bupati Bombana Diperiksa Pekan Depan, Ini Aliran Pungli Yang Ditelusuri ORI)

“Olehnya apa yang ditampilkan di media itu adalah bentuk rekayasa bukti dengan alasan pembayaran penjualan tanah. Yang ada pada kami adalah yang ditransfer Arsyad Abdullah salah satu peserta lelang hanya memang tidak memenangkan tender,”  ungkap Aksah.

Pekan depan ORI menjadwalkan  memeriksa  Penjabat (Pj) Sitti Saleha.Terkait  adanya dugaan aliran dana pungli 12 paket pengadaan barang dan jasa pemerintah di Bombana senilai Rp. 40 Miliar.  (B)

 

Reporter :  Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini