Inilah Perkembangan Impor Sultra Hingga Februari 2016

47
Ekonomi Sultra Tumbuh di Atas Nasional, Sektor Konstruksi Catat Pertumbuhan Tertinggi
Atqo Mardianto

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Perkembangan impor di Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga Februari 2016 secara umum mengalami penurunan hingga 39,97 persen.

Ekonomi Sultra Tumbuh di Atas Nasional, Sektor Konstruksi Catat Pertumbuhan Tertinggi
Atqo Mardianto

Kepala BPS Sultra Atqo Mardianto mengungkapkan, total nilai impor Sultra dari Januari 2015 hingga Februari 2016 sebesar 34,34 juta dolar AS dari tiga negara besar, dimana Singapura menjadi negara yang menduduki posisi pertama dengan capaian nilai impor sebesar 24,61 juta dolar AS atau sebesar 71,66 persen.

“Kemudian disusul Tiongkok sebesar 8,99 juta dolar AS  atau sekitar 26,18 persen dan yang terakhir Korea Selatan sebesar 0,74 juta dolar AS atau sebesar 2,16 persen,” kata Atqo Mardianto saat acara rilis berita resmi BPS Sultra, Jumat (1/4/2016) di Aula Vicon.

Komoditi yang paling besar yang didatangkan ke Sultra yakni Bahan Bakar Mineral (BBM) yakni sebesar 25,35 juta dolar AS atau sebesar 73,81 persen serta mesin dan pesawat mekanik sebesar 6,42 juta dolar AS atau sekitar 25,35 persen.

Sedangkan untuk perkembangan volume dan nilai impor Sultra Februari 2015, Januari 2016 dan Februari 2016. Pada bulan Februari sebesar 45,20 ribu ton atau senilai 27,86 juta dolar AS kemudian Januari 2016 sebesar 12,63 ribu ton atau senilai 5,79 juta dolar AS dan Februari 2016 sebesar 63,61 atau senilai 28,55 juta dolar AS.

Untuk presentase perubahan volume terhadap bulan sebelumnya antara Januari terhadap Februari 2016 sebesar 403,64 persen dan untuk presentase perubahan Februari 2016 terhadap Februari 2015 sebesar 40,73 persen dengan perubahan nilai terhadap bulan Januari terhadap Februari sebesar 393,09 persen dan untuk perubahan presentase Februari 2015 terhadap Februari 2016 sebesar 2,48 persen.

Selanjutnya, perkembangan volume dan nilai impor Sultra Januari-Februari 2015 dan Januari-Februari 2016 menunjukkan presentase penurunan. Dimana pada Januari-Februari 2015 sebesar 80,59 ribu ton atau senilai 55,36 juta dolar AS pada Januari-Februari 2016 sebesar 76,24 ribu ton atau senilai 34,34 juta dolar AS. Untuk presentasen perubahan volume dan nilai dari Januari-Februari 2016 terhadap Januari-Februari 2015 sebesar -5,41 persen dan -37,97 persen.

 

Penulis : Ilham surahmin
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini