ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Mengawali tahun baru 2016, Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu dan menciptakan iklim investasi yang baik.
Wakil Bupati Buton, La Bakry mengungkapkan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buton pada tahun 2014 lalu berhasil menembus angka Rp 1,12 triliun. Namun pada awal 2015 APBD Buton mengalami penurunan sebesar Rp 673 milyar.
“Hal ini pastinya sangat berpengaruh terhadap semua segmen pembangunan di daerah,” kata La Bakry saat ditemui Zonasultra.com, Jumat (1/1/2016).
Dia tidak menampik jika pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buton pada tahun 2015 mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 5,86 persen bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2014 lalu (year on year/YoY) sebesar 8,58 persen.
Menurut dia, perlambatan tersebut terjadi karena adanya beberapa kebijakan nasional. Salah satunya berlakunya UU Minerba padahal sektor pertambangan memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Buton selama ini.
“Di sektor pertanian juga mengalami perlambatan pertumbuhan. Hal ini disebabkan dampak perubahan iklim, sehingga berpengaruh pada produksi pertanian secara umum,” ujar dia.
Ia berharap pada tahun 2016 daya serap anggaran APBD juga akan memberikan konstribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Buton.
Penulis: Nanang Suparman
Editor: Jumriati
