IPPMIK Makassar Jadikan Lakidende Sebagai Ajang Silaturahim

230
Lakidende V : Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar berpose bersama usai mengikuti Latihan Kader dan Orientasi Dasar (Lakidende) di Kecamatan Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (Foto : Istimewa)
Lakidende V : Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar berpose bersama usai mengikuti Latihan Kader dan Orientasi Dasar (Lakidende) di Kecamatan Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (Foto : Istimewa)
Lakidende V : Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar berpose bersama usai mengikuti Latihan Kader dan Orientasi Dasar (Lakidende) di Kecamatan Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (Foto : Istimewa)
Lakidende V : Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar berpose bersama usai mengikuti Latihan Kader dan Orientasi Dasar (Lakidende) di Kecamatan Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (Foto : Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, MAKASSAR – Lakidende, oleh mahassiswa yang tergabung dalam sebuah organisasi yang disebut Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Konawe (IPPMIK) Makassar, diartikan sebagai Latihan Kader dan Orientasi Dasar di jadikan sebagai ajang untuk saling berkenalan atau silaturahmi dengan mahasiswa lain asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tengah menuntut ilmu di berbagai Perguruan Tinggi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain untuk merekrut anggota baru, kegiatan ini juga dilakukan untuk kembali mengingatkan kepada seluruh anggota tentang ideologi, filosofi, arah pergerakan, serta sejarah lahirnya organisasi yang merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Konawe, khususnya yang sedang menimbah ilmu di kota daeng.

Kegiatan ini dianggap banyak memberikan informasi dan ilmu pengetahuan terhadap anggota yang baru saja bergabung, Seperti yang diceritakan salah seorang remaja yang mengaku berstatus mahasiswi di Stikes Mega Rezky Makassar.

Mita Sari Landimuru, begitu nama lengkapnya atau oleh teman-teman sejawatnya biasa di sapa Mita. Dengan nada terbata-bata, ia mengaku banyak mendapatkan pengetahun saat mengikuti kegiatan Lakidende itu, seperti melatih mental, cara berututur, berkomunikasi dengan baik, serta menjadikan dirinya tahu jika di Kota Makassar terdapat puluhan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Konawe.

“saya banyak mendapatkan ilmu pengetahuan dalam kegiatan ini, saya juga banyak dapat teman baru, dan saya juga bisa melatih mental saya untuk tidak lagi menjadikan air mata sebagai jalan terakhir untuk menyelesaikan masaala yang saya hadapi,” kata Mita kepada awak zonasultra.id.

Remaja yang saat ini baru duduk di kursi semester II atau tingkat I bercerita, awal munculnya niat untuk masuk di keanggotaan IPPMIK itu bermula dari rasa penasarannya terhadap lembaga tersebut, karena kerap disebut-sebut oleh tetangga kontrakannya yang juga berasal dari Kabupaten Konawe.

“Waktu itu tetangga kontrakan saya sering menyebut nama IPPMIK. Karena penasaran rasa ingin tahu saya itu, justru membawa saya untuk bergabung,” ucapnya

Alumni SMA Negeri 1 Unaaha itu berharap agar kedepannya IPPMIK bisa berbuat yang lebih lagi, termasuk dapat menjadi bagian dari pembangunan Kabupaten Konawe, agar mampu duduk sejajar dengan daerah lain yang sudah terlebih dahulu melangkah, serta mampuh melahirkan calon-calon pemimpin Konawe yang handal.

“Saya senang masuk organisasi ini karena mengajarkan saya banyak hal yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, tetapi pada intinya kegiatan ini sudah membantu saya dalam banyak hal, dan saya juga tahu apa itu IPPMIK dan bagaiman pergerakannya,” terangnya.

mahassiswa yang tergabung dalam sebuah organisasi yang disebut Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Konawe (IPPMIK) Makassar
Mahassiswa yang tergabung dalam sebuah organisasi yang disebut Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Konawe (IPPMIK) Makassar. (Foto : Istimewa)

Umum IPPMIK Makassar, Arit Indrajab kepada awak zonasultra.id menjelaskan bahwa tujuan pelksanakan kegiatan tersebut dilakukan

“Kita ingin menciptakan hubungan yang harmonis dan dialogis antar sesama anggota IPMMIK. Mereka yang ikut sebahgian adalah anggota baru, kemudian ada juga anggota lama yang kita ikutkan agar mereka tidak melupakan,”kata Arit Selasa (8/11/2016)

Kata dia, tujuan lain pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk kembali mempertegas peran IPPMIK yang sesungguhnya dalam konteks transisi bangsa pada umumnya dan khususnya Kabupaten Konawe. Di organisasi ini juga lanjutnya, adalah media silatuhrahmi bagi seluruh mahasiswa yang sedang mengejar ilmu di tanah makassar, agar saling membantu satu sama lain.

“Kegiatan ini kita laksanakan selama tiga hari dengan beberapa item kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi anggota baru tentang IPPMIK sendiri,” imbuhnya.

Arit menegaskan jika sampai saat ini, IPPMIK hanya berada di Makassar dan belum ada di daerah lain, bahkan di Kendari. Ia mengaku nama IPPMIK kerap dicatut oleh oknum-oknum tertentu dalam melakukan aksi demonstrasi, sementara pihaknya tidak pernah menerima pemberitahuan terkait keikutsertaan organisasi yang dibawahinya.

Sejarah singkat lahirnya IPPMIK Makassar

Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Konawe (IPPMIK) pertama kali di gagas oleh mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Almarhum Abdullah Silondae dan beberapa rekannya yang kala itu sedang menimbah ilmu pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar, teaptnya pada tanggal 20 mei 1959, ia beserta pelajar asal Kabupaten Konawe lainnya berikhtiar dengan maksud ingin membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam berbagai bidang untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Saat ini IPPMIK Makassar sudah berusia 57 tahun. Dengan usia yang terbilang tua itu, organisasi ini banyak mendapatkan tantangan dalam menjalankan dan mempertahankan ideologi serta filosofi IPPMIK yang sebenarnya. (B)

 

Reporter : Restu Tebara
Editor      : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini