Isu Banjir Beredar, Puluhan Warga Kelurahan Latoma Ramai-Ramai Mengungsi

91
Isu Banjir Beredar, Puluhan Warga Kelurahan Latoma Ramai-Ramai Mengungsi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Puluhan warga Kelurahan Latoma, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) beramai-ramai mengungsi ke Kecamatan Latoma Tua, setelah mendapat isu jika daerah mereka akan terendam banjir akibat jebolnya Bendungan Ameroro, yang mengakibatkan sungai Konaweeha yang berada tepat di belakang wilayah itu meluap.

Hujan yang beberapa hari belakangan mengguyur Kabupaten Konawe semakin menguatkan kepercayaan masyarakat tentang isu tersebut.

 Isu Banjir Beredar, Puluhan Warga Kelurahan Latoma Ramai-Ramai Mengungsi
Ilustrasi

Salah seorang warga Kelurahan Latoma, Busran mengaku jika isu banjir yang belum diketahui pembawanya itu sudah beredar sejak Kamis (31/3/2016) kemarin. Saat itu juga beberapa kepala keluarga (KK) langsung berangkat menuju Kecamatan Latoma Tua untuk mengungsi, karena daerah tersebut dianggap aman dari banjir.

“Kita juga tidak tahu siapa yang bawa isu itu, tiba-tiba saja ada informasi katanya Kelurahan Latoma akan terkena banjir, makanya sudah banyak warga yang mengungsi, sementara yang lainnya masih waspada menunggu kebenaran isu itu, ada yang bilang banjirnya hari ini dan ada juga yang bilang besok,” kata Busran, Jumat (1/4/2016)

Sementara itu, salah seorang penjaga air Bendungan Ameroro, Rusli mengaku jika volume debit air di bendungan itu memang mengalami peningkatan dari hari biasanya akibat hujan yang menguyur daerah hulu sungai, namun peningkatan tersebut masih terbilang aman, dengan ketinggian air mencapai 210 hingga 250 centimeter

“Kita bisa katakan status siaga satu ketika piskal (alat ukur ketinggian air) sudah berada di titik 350 centimeter, dan untuk mencapai itu masih dibutuhkan volume air sekitar 100 centimeter lagi,” jelas Rusli

Hingga saat ini tercatat sudah puluhan warga Kelurahan Latoma yang mengungsi ke rumah kerabat mereka yang dianggap aman dari musibah banjir.

 

Penulis : Restu
Editor  : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini