ITK Avicenna Kendari Gelar Seminar Internasional Tentang Gerontik

181
ITK Avicenna Kendari Gelar Seminar Nasional Tentang Gerontik
SEMINAR NASIONAL - Institut Teknologi Kesehatan (ITK) Avicenna Kendari menggelar seminar nasional bertajuk Penyakit dan Keperawatan Gerontik, Jumat (12/4/2019). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Institut Teknologi Kesehatan (ITK) Avicenna Kendari menggelar seminar internasional bertajuk Penyakit dan Keperawatan Gerontik, Jumat (12/4/2019). Dalam seminar ini ITK Avicenna menggandeng Nagoya Medical Management Corporation Jepang, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.

Georentik sendiri adalah ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin terjadi pada lanjut usia.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor I ITK Avicenna Ansharullah mengungkapkan, pertambahan jumlah lansia di Indonesia dalam kurun waktu 1990-2025 tergolong tercepat di dunia. Pada tahun 2002, jumlah lansia di Indonesia berjumlah 16 juta dan diproyeksikan akan bertambah menjadi 25,5 juta pada tahun 2020, atau sebesar 11,37 persen penduduk, dan ini merupakan peringkat ke-4 dunia.

“Dari statistik tersebut mengisyaratkan pentingnya pengembangan perawatan georentik di Indonesia,” ungkap Anshar.

Fokus asuhan keperawatan pada lansia ditunjukan pada dua kelompok lansia, yaitu lansia yang sehat dan produktif, serta lansia yang memiliki kerentanan tubuh dengan ditandai kondisi fisik yang mulai melemah, sakit-sakitan, dan daya pikir menurun.

“Tujuan pemberian asuhan keperawatan tersebut tentunya untuk memenuhi harapan-harapan yang diinginkan oleh lansia, yaitu memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” ungkapnya.

Pemateri seminar asal Jepang, Chieko Kawai yang juga staf di Kaikoukai Health Group yang berada di Nagoya, Jepang memberikan sedikit gambaran tentang pekerjaanya menangani lansia.

Melalui penerjamah ia mengungkapkan, dibandingkan Indonesia, selain jumlah lansia yang banyak, fasilitas medis yang menunjang membuat usia harapan hidup semakin panjang. Kata dia, perawatan demendia bukan hanya pada perawatan fisik, sikap dan kata-kata sehari-hari juga menjadi pengaruh bagi mereka.

Selain perwakilan Nagoya Medical Management Corporation Jepang, seminar ini juga dihadiri oleh dr. Andi Cahaya Tahir, dokter bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Bahteramas Kendari. (b)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini