Izinkan Aku Memilih, Puisi Usman Rianse Untuk Pilrek UHO

363
Izinkan Aku Memilih, Puisi Usman Rianse Untuk Pilrek UHO
Usman Rianse
Izinkan Aku Memilih, Puisi Usman Rianse Untuk Pilrek UHO
Usman Rianse

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) pada 31 Oktober 2016 telah menginstruksikan ketua senat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk segera mengulang tahapan pemilihan rektor (Pilrek) kampus hijau itu dari awal.

Dan hingga pendaftaran ditutup Kamis, 3 November pukul 16.30 Wita, ada 19 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran, dan hanya ada tujuh orang menyatakan kesediaan menjadi bakal calon rektor. Dari tujuh orang tersebut, lima orang merupakan wajah lama yang telah bertarung pada pilrek sebelumnya, sedangkan dua lainnya merupakan pendatang baru.

Ketujuhnya adalah Muhammad Zamrun, Buyung Sarita, Nurlansi, Lasara, La Rianda, La Ode Santiaji Bande dan Aidin. Sayangnya nama terakhir harus gugur karena tidak memenuhi persyaratan.

Sementara itu, Rektor UHO Usman Rianse yang ditemui usai melantik 7 pejabat non struktural pada Rabu, 3 November enggan berkomentar banyak terkait diulangnya tahapan pilrek UHO. Dia hanya meminta puisi yang diciptakannya dan dibacakan saat ia memberikan sambutan dalam pelantikan itu dipublish.

“Intinya saya senang. Saya tidak mau pilrek UHO bermasalah dan saya juga tidak mau diperpanjang masa jabatan saya. Jadi saya sangat senang,” kata Usman singkat.

Usman menganggap diulangnya pilrek itu sebagai bukti bahwa kemenristekdikti tidak ingin ada masalah dengan pilrek UHO ke depannya.

Berikut ini puisi yang diciptakan Usman Rianse.

Izinkan Aku Memilih
Usman Rianse, 2 November

alam selimut gelapnya malam
Tiba-tiba saja aku terjaga
Aku bergegas menghampiri selembar kertas buram
Karena segelas air tak lagi mampu menghapus dahaga

Tanganku gemetar…..
Kucoba menghitung sejauh mana aku telah berlayar
Kucoba menakar seberapa banyak kebaikan telah kutebar
Kucoba merenung seberapa dalam aku bersyukur
Kucoba menimbang seberapa kuat aku telah bersabar

Sekarang aku sadar
Bahkan aku tak bisa menghitung

Seperti perintahMu
Hitung-hitunglah dirimu sebelum Aku menghitungmu
Seluruh rumus
Seluruh jurus

Telah aku pakai seperti yang ditulis oleh para ahli rumus
Aku rasanya lemas
Aku ternyata belum surplus
Ternyata minus

Betapa menyesalnya aku dalam harapan hampir pupus
Nah! untung aku belum terlambat
Sebelum pagi aku harus bertobat
Karena ternyata aku sering khianat
Aku sekarang takut dilaknat

Sebelum pagi…
Seandainya ini yang terakhirku

Ya Tuhanku
Maka izinkan aku memilih untuk meminta padaMu
Maafkan mereka yang menghianatiku
Sadarkan mereka yang selalu mengibah dan membuka aibku
Ingatkan mereka yang menghianatiku
Ampunkan mereka yang memfitnahku
Selamatkan dan bahagiankan aku bersama keluargaku
Selamatkan dan bahagiakan seperguruanku
Selamatkan dan bahagiakan sahabat-sahabatku

Selamatkan tugasku….
Selamatkan dunia dan akhirat
Dengan kasih sayang-Mu
Kemahakuasaan-Mu
Kemahabesaran-Mu

Amin
Ya rabbal alamin

 

Penulis: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini