Jabatan Segera Berakhir, Ini Pesan Asrun pada ADP

274
Asrun - Adriatma Dwi Putra
Asrun - Adriatma Dwi Putra

Asrun - Adriatma Dwi Putra Asrun – Adriatma Dwi Putra. (Foto : Akun Facebook Ir. Asrun)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepemimpinan Asrun sebagai Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) selama dua periode akan segera berakhir pada 8 Oktober 2017. Dia akan digantikan oleh putranya sendiri Adriatma Dwi Putra (ADP) yang akan dilantik pada 9 Oktober 2017 mendatang.

Empat hari menjelang akhir masa jabatannya itu, Asrun mengaku bangga dengan capaiannya selama menahkodai Kota Kendari dalam kurun waktu 10 tahun. Dengan keberhasilan itu, ia berpesan kepada wali kota penggantinya agar bisa mempertahankan dan meningkatkan apa yang telah diraihnya.

“Pekerjaan rumah untuk wali kota terpilih masih banyak. Misalnya melanjutkan program sebelumnya, seperti tambat labuh. Bagaimana tambat labuh itu kita wujudkan menjadi smart point. Kemudian juga masalah banjir, itu yang harus menjadi konsen kita ke depan,” kata Asrun saat ditemui usai kegiatan ekspose 10 tahun pembangunan Asrun – Musadar di Grand Hotel Clarion Kendari, Sabtu (4/10/2017).

Dikatakan, pelanjutnya diharapkan bisa menyelesaikan yang belum selesai, kemudian membangun yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat.

“Saya kasih contoh, misalnya saya selama ini tidak pernah pusing dengan rumah jabatan (rujab), karena saya pikir rujab itu yang manfaatkan hanya saya. Sebab saya lebih konsen sama pasar, jalan, rumah sakit, puskesmas, sekolah, beasiswa, badan layanan umum daerah (BLUD) kredit mikro, karena itu semua yang betul-betul menyentuh kepada masyarakat. Itu juga yang harus dilakukan oleh wali kota pelanjut saya. Buatlah program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” tuturnya.

Selain berpesan agar melanjutkan program yang belum terselesaikan, Asrun juga berpesan kepada ADP agar merombak jabatan struktur pemerintahannya sesuai dengan orientasi yang menyukseskan visi misinya. Kata dia, mendorong seseorang untuk menempati sebuah jabatan harus sesuai dengan kapasitasnya, kompetensinya, keahliannya, dan sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

“Merombak itu boleh, tetapi kita orientasikan pada apa yang menyukseskan visi misi wali kota, sebab kita pada akhirnya yang akan bertanggungjawab pada masyarakat. Kalau tidak sesuai ekspektasi mereka, lima tahun ke depan dia akan memberikan sanksi dengan tidak memilih kita lagi,” tutupnya. (A)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini