ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasca penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, bupati Buton, Umar Samiun menegaskan bahwa akan tetap fokus pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 mendatang.
Ketua DPW PAN Sultra itu, mengatakan dirinya tidak terpengaruh dengan status yang kini disandangnya sebagai tersangka dalam kasus suap sengketa Pilkada Kabupaten Buton tahun 2011 lalu. Menurutnya, kondisi ini merupakan persoalan pribadinya jauh sebelum menjabat sebagai Bupati Buton.
“Menurut saya masyarakat juga tidak apa-apa, biarkan hukum berjalan dan saya harus hadapi, tapi proses pilkada tetap berjalan tidak ada hambatan,” ungkap Umar Samiun melalui sambungan telpon seluler kepada awak zonasultra.id, Kamis (20/10/2016).
Berita Terkait : Laode Syarif Benarkan Umar Samiun Sudah Tersangka
Dijelasakannya, tahapan pilkada tetap diikutinya dengan baik, kemudian hak-haknya sebagai calon petahana juga tidak terpengaruh sama sekali, hingga penetapan dirinya bersama La Bakry sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Buton periode 2017-2022.
Berita Terkait : Umar Samiun-La Bakry Akan Cuti 100 Hari
Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Umar Samiun sebagai tersangka dalam kasus suap pengurusan sengketa Pemilihan kepala daerah Kabupaten Buton tahun 2011. Kasus yang menjerat politikus PAN ini merupakan pengembangan perkara berdasarkan putusan inkracht kasus suap bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. (A)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki
