Jaga Daya Saing, Butuh Modernisasi Pengelolaan Pasar Tradisional

81
Sulkarnain Kadir
Sulkarnain Kadir
Sulkarnain Kadir
Sulkarnain Kadir

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Saat ini penetrasi industri ritel dalam wilayah Kota Kendari relatif meningkat. Industri tersebut memang jeli melihat kondisi masyarakat yang cenderung sangat konsumtif. Mau tak mau butuh pendekatan inovatif dalam proses pengelolaan pasar tradisional.

“Sejauh ini kondisi beberapa pasar tradisional di Kota Kendari sudah bagus. Bangunan pasar sudah hampir mirip dengan pasar moderen. Kedepan ini pondasi mapan dalam melindungi habitat pedagang pasar tradisional,” ungkap Sulkarnain Kadir, Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Kadin Sultra, Minggu (23/10/2016).

Menurut Sul – sapaan akrab Sulkarnain, keberadaan pasar tradisional di Kota Kendari tidak bisa dinafikan sebagai salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Pada momen tertentu pasar tradisional juga menjadi jaring pengaman dalam menjaga ketersediaan bahan pokok.

“Berbagai kebutuhan pokok di industri ritel memang sudah tersedia, bahkan dalam jumlah yang besar. Hanya saja dari harga kerap jauh lebih mahal dibanding harga di pasar tradisional. Kedepan harus pemikiran bagaimana mengelolah secara moderen pasar tradisional,” tutur Ketua Umum Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) Sultra itu.

Berita Terkait :
Industri MICE Wadah Potensial Promosi Produk Lokal
UMKM Go Public, Sulkarnain Tawarkan Resep Khusus

Modernisasi pengelolaan pasar tradisional dimaksudkan menjadikan fasilitas pemerintah itu bukan semata hanya tempat transaksi jual beli. Dengan kata lain, modernisasi tidak sebatas bangunan, tetapi mewujudkan sebuah aktivitas yang lebih berbeda dari biasanya.

Ketua Pembina Rewalan Cinta Kendari itu menilai, berbagai terobosan bisa dilakukan dalam upaya menjaga kestabilan aktivitas di pasar tradisional seperti pagelaran event hiburan melibatkan berbagai pihak, membangun sinergitas antara pedagang pasar dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) sehingga tidak saling mematikan, pembentukan paguyuban pedagang sebagai wadah kesatuan pedagang.

Berita Terkait :
Sulkarnain Dorong Pemerintah Memfasilitasi Pengembangan Industri Kreatif
Sulkarnain Dorong Pelaku UMKM Lebih Kompetitif dan Profesional

“Melalui paguyuban pedagang itu misalnya, maka pedagang bisa menggelar kampanye gerakan cinta pasar tradisional pada masyarakat, membangun kemitraan dengan pengusaha besar. Namun di sisi pemerintah sendiri juga harus mengimbangi pengelolaan itu dengan penguatan regulasi. Jadi semua harus terintegrasi dari tingkat kebijakan hingga operasional,” terangnya. (Advertorial)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini