Jalan Trans Sulawesi di Kolaka Utara Rawan Longsor

600
Jalan Trans Sulawesi di Kolaka Utara Rawan Longsor
TRANS SULAWESI - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai jalan nasional yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Ngapa, Kecamatan Ngapa rawan longsor dengan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai jalan nasional yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Ngapa, Kecamatan Ngapa rawan longsor dengan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini.

Sekretaris Dinas PU Kolut Burhanuddin mengatakan, berdasarkan data jalan nasional lebih dari 200 kilometer dan jalan provinsi 51 kilometer, ada beberapa titik sangat rawan bencana tanah longsor dan mengancam pengedara saat melintas.

“Bulan lalu di Kecamatan Tolala longsor itu status jalan nasional yang menimpa rumah makan dan menewaskan satu orang,” kata Burhanuddin dihubungi Kamis (19/4/2018).

Dia melanjutkan, di beberapa titik jalan nasional bahkan tanahnya sudah mulai longsor menutupi perdua jalan. Jadi pegendara harus lebih berhati-hati karena struktur sebagian tanah di Kolut labil dengan jenis tanah liat berpasir membuat rawan longsor apabila turun hujan.

“Seperti pendakian belimbing tanahnya ambas namun dalam tahap pekerjaan. Sedangkang ada jalan di Desa Ngapa Kecamatan Ngapa tanah longsor nyaris menutup badan jalan sudah kita laporkan di balai PU provinsi yang ada di Kolut,” ujar Burhauddin.

Penyebab lainnya longsor adalah tidak adanya talut penahan tanah yang dibangun di sepanjang jalan. Oleh karena itu pihaknya selalu siaga dengan berbagai strategi mengantisipasi jalur-jalur jalan yang rawan terkena bencana.

“Jalan nasional itu tanggung jawab Balai Jalan Nasional. Dinas PU kabupaten tidak memiliki kewenangan dalam perbaikan. Hanya melaporkan kalau terjadi tanah longsor atau adanya jalan yang rusak di dalam kabupaten,” jelas Burhanuddin.

Oleh karena itu Burhanuddin mengimbau pengendara yang melalui jalan trans Sulawesi untuk waspada saat hujan. Dan masyarakat yang berada di sepadan jalan juga selalu waspada. Apalagi saat ini sudah tiba musim penghujan. (B)

 


Reporter: Rusman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini