Jelang Penetapan Paslon Kada 12 Februari, Begini Persiapan Polda Sultra

228
Brigjen Pol Andap Budhi Revianto, kapolda sultra
Irjen Pol Andap Budhi Revianto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penetapan pasangan calon (Paslon) kepala daerah (kada) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 akan dilakukan serentak pada Senin, 12 Februari 2018. Di Sultra, selain paslon gubernur juga ada paslon kada di Konawe, Kolaka, dan Baubau yang akan ditetapkan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, menghadapi momen tersebut pihaknya telah memiliki kesiapan yang matang. Persiapan sudah dilakukan sejak 2017 lalu. Hingga 2018 ini pengamanan Pilkada terus dikawal dengan baik, misalnya saat pendaftaran paslon kada beberapa waktu lalu.

Untuk menjaga agar Pilkada tetap damai dan kondusif, kepolisian juga berkoordinasi dengan TNI. Hal ini dianggap penting dan terkait strategi dalam menangani dan meredam potensi-potensi konflik. Sebab, semua daerah di Sultra dianggap rawan gangguan keamanan pada gelaran Pilkada 2018.

BACA JUGA :  [HOAKS] Konten TikTok soal Alumni Trisakti Deklarasi Dukung Jokowi

“Kesiapan untuk Pilkada 2018 dari waktu ke waktu diusahakan selalu lebih baik. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi, salah satunya dengan memasang CCTV di sekretariat penyelenggara Pilkada (KPU dan Panwas) di Konawe, Kolaka, Baubau, Kendari, yang terkoneksi di telpon genggam Kaops (kepala operasi mantap praja),” ujar Andap di Kendari, Jumat (9/2/2018).

(Berita Terkait : Situasi Kondusif dan Damai Awali Perjalanan Pilkada Serentak di Sultra)

Jendral Bintang Satu ini menjelaskan, penggunaan CCTV itu untuk memonitor langsung situasi pilkada di daerah. Misalnya, personil kepolisian, logistik pilkada, dan kondisi terkini di sekretariat penyelenggara dapat terpantau dengan baik.

BACA JUGA :  Video Viral di Sampang Surat Suara Sudah Tercoblos 02, KPU: Narasi Hoaks

Untuk jumlah personil yang diturunkan, misalnya dalam penetapan paslon gubernur telah disiapkan 100 personil dari Polres Kendari dan itu masih bisa bertambah. Setelah penetapan, masing-masing calon gubernur dan calon wakil gubernur akan dikawal oleh satu personil polisi.

“Masing-masing tahapan sudah disiapkan rencana penanganannya lewat pengamanan yang disebut Operasi Mantap Praja Anoa 2018,” ujar Andap.

Operasi mantap praja terkait kekuatan, peralatan, sistem, dan hal terkait yang sudah dimatangkan persiapannya. Operasi ini disiapkan bukan hanya untuk menghadapi Pilkada, tapi juga ada Pemilu 2019 yang tahapannya dimulai tahun 2018 ini. (A)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini