Jembatan Teluk Kendari Ditutup Sementara

680
Presiden Jokowi Berharap Jembatan Teluk Kendari Mudahkan Aktivitas Masyarakat
Jembatan Teluk Kendari (Foto: Kementrian PUPR)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa menutup sementara kawasan Jembatan Teluk Kendari (JTK), Senin (26/10/2020). Tingginya animo masyarakat untuk berkunjung ke kawasan tersebut membuat arus lalu lintas (lalin) menjadi terganggu.

Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan di kawasan itu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari bersama instansi terkait seperti BPTD Sultra, Ditlantas, dan Dishub Sultra mengambil langkah tegas untuk melakukan pengaturan lalin.

Kepala BPJN XXI Kendari, Yohani Tulak Todingrara mengaku, sambil menunggu pematangan rekayasa lalin di kawasan itu, pihaknya melakukan penutupan sementara untuk kendaraan, baik mobil dan motor.

“Tapi untuk pejalan kaki tetap dibolehkan, sambil kita menunggu hasil rapat yang masalah rambu-rambu penggunaan JTK. Dan hari ini sudah dimulai penutupan JTK, sekaligus rapat koordinasi dalam rangka persiapan untuk mematangkan operasi jembatan, baik itu jalan, uji laik fungsi jalan sekitar dan pengaturan rambu-rambu serta rekayasa lalin,” terangnya saat dihubungi awak media.

BACA JUGA :  Ikatan Ahli Kesehatan Ajak Berbagai Pihak Eliminasi HIV-AIDS di Sultra

Penutupan kawasan JTK, lanjutnya, akan dilakukan hingga hasil keputusan rapat koordinasi terkait dengan pengaturan rekayasa lalin telah ditetapkan. Meski pihaknya telah memasang berbagai rambu-rambu di kawasan itu, seperti larangan stop (Berhenti) di atas JTK namun tingginya euforia masyarakat untuk berswafoto di kawasan itu membuat masyarakat tetap berhenti.

“Memang JTK ini tidak dirancang untuk memarkir, tapi karena animo masyarakat tinggi sekali. Dan kita harapkan masyarakat yang sedang menikmati panorama di JTK tetap menjaga etika, tidak mencoret-coret dinding, tidak membuang sampah sembarangan dan keselamatan diri,” tutupnya.

BACA JUGA :  Warga Antusias Sambut Nur Alam dari Bandara sampai di Rumahnya

Jembatan Teluk Kendari dibangun selama lima tahun terhitung sejak 2015 hingga 2020 dengan total biaya Rp804 miliar. Jembatan itu dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk, dan mulai dikerjakan di masa kepemimpinan Nur Alam-Saleh Lasata sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra. Dan kemudian diresmikan di masa kepemimpinan Ali Mazi dan Lukman Abunawas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.

JTK diresmikan langsung oleh Presiden RI Jokowi pada Kamis, 22 Oktober 2020. Peresmian Jembatan Teluk Kendari diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (b)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini