Juara 1 Lomba Lari Maraton, Atlet Ini Komplain Hadiah yang Diterima Tak Sesuai

225
LARI MARATON - Terlihat peserta lari maraton tiba di garis finish di Desa Mata Iwoi Kecamatan Molawe yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam mempringati Hari Pahlawan 10 November lalu. (Jefri/ZONASULTRA.COM).
LARI MARATON - Terlihat peserta lari maraton tiba di garis finish di Desa Mata Iwoi Kecamatan Molawe yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam mempringati Hari Pahlawan 10 November lalu. (Jefri/ZONASULTRA.COM).
LARI MARATON - Terlihat peserta lari maraton tiba di garis finish di Desa Mata Iwoi Kecamatan Molawe yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam mempringati Hari Pahlawan 10 November lalu. (Jefri/ZONASULTRA.COM).
LARI MARATONTerlihat peserta lari maraton tiba di garis finish di Desa Mata Iwoi Kecamatan Molawe yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam mempringati Hari Pahlawan 10 November lalu. (Jefri/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Andri, peserta yang meraih juara 1 dalam lomba lari maraton 45 kilometer yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) saat memperingati Hari Pahlawan 10 November lalu komplain dengan besaran hadiah yang diterimanya.

Dalam lomba tersebut, Dispora Konut selaku panitia penyelenggara menjanjikan hadiah sebesar Rp 10 juta kepada peserta yang meraih juara 1. Namun ternyata hadiah yang diterimanya tidak sesuai.

“Saya terima Rp 4 juta saja. Kalau hadiah Rp 4 juta itu lari maraton menengah yang jarak 10 kilo meter. Ini jarak 45 kilo meter. Kalau saya tahu hadiahnya begitu, dari awal saya tidak akan ikut,” kata Andri.

Andri yang juga atlet lari Sultra ini menambahkan, sebagai anak daerah Konut dirinya berharap pemerintah betul-betul memperhatiakan nasib para atlet agar terus termotivasi untuk mengharumkan nama daerah dan bukan hanya janji.

Sementara itu, Kadispora Konut Nasrudin saat dikomfirmasi awak Zonasultra.com usai mengikuti acara pelantikan BPD di Kecamatan Asera menepis segala tudingan tersebut. Menurutnya, hadiah yang diberikan kepada para juara yang ikut dalam lomba lari maraton sudah sesuai tanpa ada potongan.

“Itu tidak betul. Maksud kami Rp 10 juta itu sudah termasuk juara l, ll dan lll. Kita sampaikan juara 1 Rp 4 juta, juara ll Rp 3 juta, dan juara lll Rp 3 juta. Jadi kami tak berikan janji palsu. Dalam kegiatan itu juga ada putrinya ikut hadiahnya masing-masing Rp 2 juta jadi semua sudah sesuai aturanya,” terang Nasrudin.

Untuk diketahui, sebanyak 35 peserta ikut dalam lomba lari maraton yang dimulai dari Kecamatan Sawa dan finish di Kecamatan Molawe dengan jarak 45 kilo meter.

Dalam lomba tersebut, Andri warga Kecamatan Lembo berhasil merebut juara 1 dengan kecepatan lari 2 jam 38 detik. Disusul juara ll Boy Irawan warga Kecamatan Molawe dengan kecepatan 3 jam 47 detik dan Wawan warga Kecamatan Wiwirano meraih juara lll. (B)

 

Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini