Kadis Pertanian Wakatobi Sebut Beras Berkutu Masih Layak Konsumsi

73

ZONASULTRA.COM,WANGI-WANGI – Sebanyak 1.300 ton beras bulog yang masih digudangkan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra ),  kondisinya cukup mengkhawatirkan untuk dikonsumsi masyarakat. Selain berwarna kekuningan dan berabu dengan bau menyengat, karung tempat beras berukuran 15 kg per sak itu terlihat lubang dan banyak kutunya.

Namun demikian, kepala dinas (Kadis) Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Wakatobi Tamrin yang meninjau kondisi beras tersebut, menyebutnya nasih layak konsumsi. Hal itu disimpulkannya, setelah ia lebih dulu melakukan uji coba dengan mengambil sampel beras yang disimpan di dalam sebuah wadah gelas lalu diisi air. Alhasil setelah beberapa menit abu dan kutu beras tadi terangkat ke permukaan sementara berasnya tenggelam.

“Pengujian dengan sampel perendaman air bisa membuktikan jika beras kondisi rusak atau tidak. Apabila berasnya terapung ke permukaan maka berasnya rusak tetapi berasnya tenggelam maka kondisi beras itu masih layak,” terang Tamrin, Kamis (20/8/2015).

Cara kedua untuk menguji kelayakan beras itu, Tamrin menyuruh salah satu pegawai bulog untuk memasaknya dan setelah beberapa menit beras tersebut matang lalu dicicipi bersama.

Meskipun kondisi masih layak, namun menurut kepala badan keluarga berancana, pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa Wakatobi Abdul Rahim  merekomendasikan pihak bulog agar mengemas kembali beras tersebut dengan karung yang baru dan membersihkan abu serta kutu yang masih tersisa sehingga masyarakat tidak komplen terhadap kelayakannya.

Sementara stok  beras bulog itu rencananya bakal  dibagi setiap 6 bulan sekali dimulai tahun ini dengan jumlah pembagian perbulannya 104.760 Kg atau setara dengan 6.984 karung dengan menanggulangi sebanyak 6.984 Kepala keluarga(KK). Artinya per KK akan mendapatkan 1 karung beras dengan harga per liternya sebesar Rp1.600 per Kg.Sementara sesuai data BPS warga miskin di Kabupaten Wakatobi hanya sebanyak 5.300 KK.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini