Kakanwil BPN Sultra Temui Massa Aksi dengan Berlesehan di Bawah Pohon

514
Kakanwil BPN Sultra Temui Massa Aksi dengan Berlesehan di Bawah Pohon
Di Kantor Kanwil BPN Sultra massa aksi mendapatkan perlakuan yang berbeda. Jika pihak BPN Kota Kendari terkesan tidak menerima adanya massa aksi, namun Kakanwil BPN Sultra Tjahyo Wijayanto justru menemui massa aksi di halaman parkir Kantor Kanwil BPN Sultra dengan berlesehan di bawah pohon.
Kakanwil BPN Sultra Temui Massa Aksi dengan Berlesehan di Bawah Pohon
Temui Massa : Kakanwil BPN Sultra Tjahyo Wijayanto saat menemui massa aksi di halaman parkir Kantor Kanwil BPN Sultra dengan berlesehan di bawah pohon, Senin (27/2/2017). (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kendari, puluhan mahasiswa dari Barisan Pemuda Merah Putih (Samudera) Sulawesi Tenggara (Sultra) juga bergerak menuju kantor Kementerian Wilayah (Kanwil) BPN Sultra guna menyampaikan aspirasi terkait sengketa lahan di Jalan Kembar 2 Kelurahan Bende Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Senin (27/2/2017).

Di Kantor Kanwil BPN Sultra massa aksi mendapatkan perlakuan yang berbeda. Jika pihak BPN Kota Kendari terkesan tidak menerima adanya massa aksi, namun Kakanwil BPN Sultra Tjahyo Wijayanto justru menemui massa aksi di halaman parkir Kantor Kanwil BPN Sultra dengan berlesehan di bawah pohon.

Berita Terkait : Tak Puas dengan Jawaban BPN Kendari, Massa Coret Dinding dan Lobi Kantor

“Ayo apa yang mau disampaikan, kita duduk semua di sini. Mari semuanya duduk di sini, sama saya duduk di sini dan menyampaikan aspirasi saudara-saudara,” kata Tjahyo Wijayanto.

Kakanwil BPN Sultra Temui Massa Aksi dengan Berlesehan di Bawah Pohon

Koordinator Aksi La Ode Abdur Jabar mengungkapkan, pihaknya meminta Kepala BPN Kota Kendari untuk memperjelas status tanah di Jalan Kembar 2 Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

“Tadi kami ke BPN Kota Kendari, kami meminta BPN untuk menunjukkan segala dokumen kepemilikan tanah itu. Tapi apa jawabannya, mereka bilang itu dokumen negara dan hanya dua yang boleh memintanya yakni instansi dan penegak hukum,” ujarnya.

Hal itu membuat pihaknya geram dan membuat massa aksi melakukan tindakan coret-coret tembok sebagai bentuk kekecewaan terhadap BPN Kota Kendari. “Kami hanya meminta pak tolong kami dipertemukan dengan pihak BPN Kota Kendari, bukan untuk debat kusir. Tapi kami ingin saling membuka data terkait dengan sengketa lahan ini,” pintannya.

La Ode Abdur Jabar pun mengaku jika kasus sengketa lahan ini telah dilaporkan pihaknya ke Polda Sultra sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 2013, 2014 dan tahun 2016. Namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan dari pihak Polda Sultra.

Sementara itu, Kakanwil BPN Sultra mengungkapkan akan membantu memediasi massa aksi dengan pihak BPN Kota Kendari.

“Saya akan berkonsolidasi dengan BPN Kota dan saya akan berkoordinasi dengan Kapolda yang baru terkait kasus ini. Beri kesempatan pada saya, andakan minta bantuan kalau minta bantuan harus baik-baik dan saya harus bantu,” ujarnya. (B)

 

Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini