Kampanyekan Penggunaan Masker Kain, IAI Sultra Bagi Masker di Pasar

141
Stok Masker Kimia Farma Kendari Menipis, Harga Jual Masih Normal
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengampanyekan penggunaan masker kain dengan membagikan sekira seribu masker kain di tiga titik sekaligus, Kamis (2/4/2020). Aksi ini dilakukan IAI karena terjadinya kelangkaan masker akibat pandemi virus corona atau Covid-19,

Tiga titik pembagian masker tersebut dilakukan pengurus IAI dengan menyasar pasar-pasar di Kendari, yakni Pasar Anduonuhu, Pasar Panjang, Pasar Basah Mall Mandonga, dan Pasar Sentral Kota Kendari.

Ketua IAI sultra, Harmawati, mengatakan pembagian masker ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya terhindar dari bahaya virus. Kemudian dengan menggunakan masker kain ini bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan masker di tengah kelangkaan masker saat ini.

“Jadi kita minta masyarakat cukup kita pakai masker kain saja karena hanya untuk melindungi diri dan orang lain, tidak usah cari masker pabrik, biarkan saja tenaga medis, perawat atau dokter yang memakai masker pabrik karena mereka berhadapan langsung dengan orang sakit atau pasien, ” ungkapnya.

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

Harmawati mengatakan bahwa keuntungannya memakai masker kain selain melindungi diri, juga bisa menjadi sektor pemberdayaan masyarakat untuk bisa membuat dan mendapatkan keuntungan atau income. ” Pemakaian masker ini tujuan utamanya adalah untuk melindungi diri,” jelasnya.

IAI juga menghimbau kepada seluruh apotek di Sultra agar memasang spanduk edukasi kampanye pencegahan virus corona di halaman depan apotik mereka, sesuai dengan himbauan yang dianjurkan oleh pemerintah baik itu cara pencegahan maupun anjuran perilaku hidup bersih dan sehat.

Wakil Ketua IAI Sultra, Gunawan, mengatakan masker itu ada beberapa jenis yaitu masker medis dan masker non medis atau masker kain. Perbedaannya terletak pada daya filtrasinya.

“Yang kita bagikan ini masker non medis atau masker kain, masker ini tidak punya kemampuan untuk memfilter tapi bisa memproteksi karena mempunyai kemampuan menahan droplet, karena sepengetahuanku virus itu penyebarannya tidak melalui udara tapi kontak langsung,” katanya.

BACA JUGA :  Ikatan Ahli Kesehatan Ajak Berbagai Pihak Eliminasi HIV-AIDS di Sultra

Katanya, masker medis seperti N95, itu hanya akan diperuntukkan untuk tenaga medis karena dilengkapi khusus dengan katup untuk memfilter masuknya virus.

Menurutnya, pengguna masker itu sebaiknya per tiga jam harus dibuka atau diganti. Bahkan jika perlu untuk masker kain sebaiknya dicuci.

“Masker itu jangan dipake terus-terusan, jangan dipakai terus, biasakan per tiga jam itu harus dibuka kalau perlu ganti,” bebernya.

Sementara, Asrul salah satu pedagang sayur mengaku sangat senang dengan adanya pembagian masker tersebut. Selama ini, dirinya sangat kesulitan mendapatkan masker untuk digunakannya berjualan.

“Kita ini berjualan jarang ada yang pake masker, karena sulit dapatkan masker. Dan kita juga bingung mau ambil di mana, makanya tadi pas ada pembagian masker itu kami langsung merapat biar kebagian juga,” ujarnya. (b)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini