Kapolda Baru Ditantang Selesaikan Kasus Mandek di Polda Sultra

48
Kapolda Baru Ditantang Selesaikan Kasus Mandek di Polda Sultra
DEMO - Sejumlah masyarakat yang menamai diri Barisan Pemuda Merah Putih Sulawesi Tenggara (Samudrah Sultra) mendatangi Mapolda Sultra guna mempertanyakan kasus-kasus yang mandek ditangani Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (9/1/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Kapolda Baru Ditantang Selesaikan Kasus Mandek di Polda Sultra
DEMO – Sejumlah masyarakat yang menamai diri Barisan Pemuda Merah Putih Sulawesi Tenggara (Samudrah Sultra) mendatangi Mapolda Sultra guna mempertanyakan kasus-kasus yang mandek ditangani Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (9/1/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI – Sejumlah  masyarakat yang menamai diri Barisan Pemuda Merah Putih Sulawesi Tenggara (Samudrah Sultra) mendatangi Mapolda Sultra guna mempertanyakan kasus-kasus yang  mandek ditangani Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Sampai sekarang, citra Polda Sultra di masyarakat sangatlah buruk, “tertulis dalam selembaran yang dibagikan para demonstran.

Dalam orasinya, La Ode Abdul Jabar meminta agar Kapolda baru menindak lanjuti laporan polisi nomor : LP/313/VII/2014/SPKT POLDA SULTRA tanggal 28 Agustus 2014, korban PT.  Bina Citra Niaga atas dugaan telah melakukan pengrusakan dan telah melanggar Pasal 170 KUHP.

“Kapolda yang lama telah meninggalkan beberapa kasus dan belum terselesaikan. Semoga ditangan kapolda yang baru kasus-kasus ini bisa selesai, ” kata Jabar dalam orasinya di bundaran gubernur (9/1/2017).

Selain itu, pendemo juga meminta agar Polda Sultra mengungkap motif penggerebekan yang disertai penangkapan 26 orang di Jalan Kembar Dua, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari pada tanggal (15/12/2016) lalu.

“Dalam penangkapan dikatakan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) namun, dalam proses introgasi ternyata ditanyai perihal sengketa lahan,” lanjut Jabar.

Demonstrasi ini rencananya akan digelar di depan Mapolda Sultra. Namun, para demonstran yang juga dihadiri ibu-ibu ini ditahan di bundaran gubernur. Para demonstran terlihat memaksa untuk bisa berorasi di depan Polda Sultra namun tetap dihalangi oleh aparat kepolisian.

“Ini tantangan bagi kapolda yang baru, agar menyelesaikan kasus-kasus yang mandek,” kata Syukur, salah satu peserta aksi.

Seperti diketahui pada pukul  07.30 Wita pagi tadi, Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) yang baru, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto tiba di Mapolda. Brigjen Pol Andap menggantikan Brigjen Pol Agung Sabar Santoso yang berpindah tugas ke Nusa Tenggara Timur. (B)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini