Kapolres Konawe Dukung Upaya Gempita Bangunkan Lahan Tidur

207
Kapolres Konawe Dukung Upaya Gempita Bangunkan Lahan Tidur
SILATURAHMI GEMPITA-POLRI : Jajaran pengurus Korwil Sultra dan Korcab Konawe berpose bersama Kapolres AKBP. Muhammad Nur Akbar berpose bersama, Kamis (5/10/2017). Kapolres menyatakan siap mendukung program Gempita. FOTO RESTU TEBARA/ZONASULTRA.COM

Kapolres Konawe Dukung Upaya Gempita Bangunkan Lahan Tidur SILATURAHMI GEMPITA-POLRI : Jajaran pengurus Korwil Sultra dan Korcab Konawe berpose bersama Kapolres AKBP. Muhammad Nur Akbar berpose bersama, Kamis (5/10/2017). Kapolres menyatakan siap mendukung program Gempita. (FOTO RESTU TEBARA/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kepala Kepolisian Resort (Polres) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), AKBP Muhammad Nur Akbar mengapresiasi positif kegiatan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) dalam membangunkan lahan tidur yang dikemas melalui program penanaman jagung hibrida.

Akbar menyebut, program penanaman jagung hibrida ini juga sangat membantu masyarakat dalam hal pembukaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang belum atau tidak bekerja, sehingga keberadaan Gempita dinilai sangat membantu masyarakat khususnya petani.

“Saya menyambut positif program gempita ini, karena akan memberikan lapangan pekerjaan baru. Olehnya itu kami sangat mendukung, dan akan bersama-sama membangunkan lahan tidur di Konawe ini,” kata Akbar usai menerima kunjungan jajaran pengurus Gempita Sultra di kantornya, Kamis (5/10/2017).

Kapolres Konawe Dukung Upaya Gempita Bangunkan Lahan TidurSementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Gempita Sultra, Rustam menjelaskan, berdasarkan data dan laporan koordinator cabang (Korcab) Konawe, saat ini luasan calon petani calon lahan (CPCL) ada 974 hektar yang tersebar di beberapa wilayah. Dan ini akan terus bertambah. Saat ini petani binaan Gempita trlah melakukan penanaman disejumlah tempat.

“Kehadiran kami di sini adalah membangun sinergitas antara Kepolisian dan juga Pemda Konawe, dan alhamdulillah Pak Kapolres sangat mendukung program ini,” imbuhnya.

Lebih jauh Rustam menjelaskan, pihaknya terus mensosialisasikan dan mengajak pemuda tani untuk membangunkan lahan tidur untuk swasembada pangan. Apalagi untuk komoditi, pemerintah telah menetapkan harga pembelian sebesar Rp. 3.150 per kilogram.

“Petani tak perlu ragu menanam jagung karena pemerintah melalui Bulog sudah menjamin pembelian. Bahkan kami di Gempita sudah punya mitra yang siap membeli dalam jumlah besar, ” ujarnya. (B)

 

Reporter : Restu Tebara
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini