Kapolres Konawe: Jalur Lalonona-Morosi Rawan Kecelakaan

216
Kapolres Konawe: Jalur Lalonona-Morosi Rawan Kecelakaan
OPERASI RAMADANIA -Kapolres Konawe AKBP Jemi Junaidi memimpin gelar pasukan operasi Ramadniya 2017, di Mako Polres Konawe, Senin (19/6/2017). Dalam operasi itu, pihaknya menurunkan 100 personil untuk mengisi empat Posman jalur mudik. (Dedi Finafiskar/ZONASULTRA.COM)

Kapolres Konawe: Jalur Lalonona-Morosi Rawan Kecelakaan OPERASI RAMADANIA -Kapolres Konawe AKBP Jemi Junaidi memimpin gelar pasukan operasi Ramadniya 2017, di Mako Polres Konawe, Senin (19/6/2017). Dalam operasi itu, pihaknya menurunkan 100 personil untuk mengisi empat Posman jalur mudik. (Dedi Finafiskar/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kapolres Konawe AKBP Jemi Junaedi menyatakan, jalur Lalonona dan Morosi merupakan salah satu titik yang dianggap rawan dan berpotensi dapat menggangu aktifitas lalulintas menjelang arus mudik dan balik lebaran di kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal itu diungkap Jemi Junaidi usai menggelar apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Anoa 2017 di halaman Mako Polres Konawe, senin (19/6/2017).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Jemi  mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Ada dua daerah yang masuk zona rawan yakni di Lalonona dan Morosi. Untuk memantau zona rawan itu, kami membentuk Pos Pengamanan (PosPam) Sampara, disamping itu juga kami sudah meminta dinas Pekerjaan Umum (PU) Konawe untuk menyiapkan alat beratnya. Pos Pam Sampara inilah nanti yang akan menghandle jika terjadi longsor di Lalonona dan Morosi,” terangnya.

Dalam operasi ini, Polres Konawe membentuk empat Pos Pam untuk memantau arus mudik dan arus balik lebaran. Keempat Pos Pam tersebut yakni Pos Pam Sampara, Adipura, Lambuya dan Pos Pam Asera Konawe Utara.

“Setiap Pos Pam ditempatkan 20 orang personil Polisi dan personil dari instansi lainnya,” katanya.

Mentan Kapolsek Unaaha itu juga mengatakan, Operasi Ramadniya Anoa tahun ini digelar selama 16 kedepan dan merupakan operasi kemanusiaan. Dalam operasi ini, pihaknya sendiri menurunkan 100 personil yang dibantu oleh TNI, Sat Pol PP, PU, Perhubungan, BPBD, Damkar, Senkom mitra Polres dan Instansi terkait lainnya.

Selain mengamankan arus mudik, kata dia, pihaknya juga fokus pada tempat-tempat perbelanjaan seperti di pasar, terminal dan rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya.

“Kami menghimbau kepada masyarakat apabila meninggalkan rumah yang kosong pada saat mudik agar betul-betul dicek. Kemudian ketika mau meninggalkan rumah disampaikan kepada tetangga ataupun aparat keamanan terdekat atau rekan terkait yang lainnya. Sehingga kami dari Kepolisian dan instansi terkait bisa mengecek saat rekan kita mudik,” imbuhnya. (B)

 

Penulis : Dedi Finafiskar
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini