Kebijakan Jokowi, Masyarakat Konkep dan Wakatobi Nikmati BBM Satu Harga

318
Kebijakan Jokowi, Masyarakat Konkep dan Wakatobi Nikmati BBM Satu Harga
BBM SATU HARGA - Salah satu warga di Kampung Bajo, Desa Sama Jaya, Soropia, Kabupaten Konawe saat sedang memindahkan bahan bakar minyak solar kapal dari jerigen. (DOKUMENTASI/JOJON)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Program bahan bakar minyak (BBM) satu harga yang dinikmati masyarakat di Kabupaten Konawe Kepulauan dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tak lepas dari kebijakan Presiden Jokowi.

BBM satu harga merupakan kebijakan menyeragamkan harga jual resmi BBM, sebesar Rp6.450 per liter untuk premium dan Rp5.150 per liter untuk jenis solar di beberapa daerah pelosok Indonesia.

Kebijakan ini mengikuti pencabutan subsidi BBM dan pemberian penugasan kepada Pertamina untuk menyalurkan BBM ke daerah terpencil melalui pembangunan SPBU di tempat tersebut dan mengatur penyalurannya secara rutin baik melalui darat, laut, maupun udara. Program ini mulai diresmikan pada 17 Oktober 2016 oleh Presiden Joko Widodo.

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin, Mardani H Maming mengatakan, program ini salah bentuk perhatian presiden untuk mengimplementasikan nilai pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga : Jokowi Banyak Prestasi Internasional, Hugua: Apalagi yang Kau Dustakan

“Tentunya program ini akan terus dilanjutkan bapak Jokowi apabila diamanahkan untuk kembali memimpin Indonesia lima tahun kedepan,” kata Mardani melalui siaran pers ke redaksi zonasultra, Rabu (27/3/2019).

Ia juga mengakui jika perhatian Jokowi terhadap wilayah tertinggal, khususnya Indonesia Timur sangat tinggi melalui penyaluran dana desa, pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan, dan irigasi serta penyelarasan BBM satu harga tersebut.

Berdasarkan data Pertamina, hingga akhir 2018 di Pulau Sulawesi sudah ada 14 titik pembangunan SPBU Kompak. SBPU Kompak merupakan program pemerintah yang ukurannya lebih kecil dibanding SPBU biasa pada umumnya. SPBU ini hanya memiliki dua dispenser dan biasanya dibangun di wilayah yang belum ada listrik dan menggunakan engkol manual atau biasa disebut bor tangan.

Tahun 2017 Pertamina MOR VII Sulawesi berhasil menetapkan lima titik di Sulawesi untuk BBM satu harga, yakni dua titik di Kecamatan Wangiwangi, Wakatobi, sattu titik di Kecamatan Melonguane, Kabupaten Talaud, Sulut, satu titik di Kecamatan Kabaruan, Talaud dan Kecamatan Unauna, Tojo, Sulteng juga satu titik. Kemudian tahun 2018 ada 9 titik termasuk Kecamatan Wawonii Barat, Konkep.

General Manager PT Pertamina MOR VII Sulawesi, Werry Prayogi pada zonasultra mengatakan, tahun 2019 ada satu titik lagi yang sudah dibangun di Sulteng yakni Kecamatan Unauna, Kabupaten Tojo. Setiap bulan Pertamina MOR VII rata-rata menyalurkan BBM Satu Harga sebesar 1.588 Kilo Liter (KL). Meliputi premium 1.133 KL, solar 389 KL dan pertalite 67 KL kepada seluruh lembaga penyalur di wilayah Sulawesi. Dari jumlah tersebut 329,67 KL disalurkan di Sultra.

Ia juga menyatakan banyak tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan BBM Satu Harga di Sulawesi. “Perjalanan yang ditempuh cukup jauh, misalnya ke Kepulauan Togean menggunakan kapal sejauh 200 km dengan waktu tempuh 24 jam. Tak jarang berjibaku dengan ombak tinggi,” jelas Werry.

BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina menyediakan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah 3T sesuai amanat UU Migas No 22 Tahun 2001 dan UU Energi No 30 Tahun 2007. Kehadiran BBM Satu Harga di wilayah Sulawesi banyak dinikmati petani, nelayan dan pelaku usaha kecil.

Berbagai usaha antara lain transportasi, perdagangan, industri rumah tangga, perikanan, dan pertanian terus menggeliat sejalan dengan kemudahan dan ketersediaan BBM dengan harga yang terjangkau.

Sebelum adanya BBM Satu Harga ini, biaya untuk membeli BBM di Wakatobi dan Konkep dapat mencapai Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per liter, namun saat ini masyarakat sudah dapat menikmati harga yang setara dengan wilayah lain di Indonesia.

“Tahun 2019 ini kita target ada 39 titik lagi yang bakal dibangun,” kata Werry. (a)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini