Kecanduan Gadget? Ayo Digital Detox

396
Digital Detox atasi kencaduan gadget
Digital Detox atasi kencaduan gadget
Digital Detox atasi kencaduan gadget

Sebagai anak yang besar di era 90an (generasi transisi dari permainan tradisional seperti enggo karate, parlos, tar-tar, dll) bermain gamewatch koboi tembak piring *ini apa namanya yah* Dimarahi orangtua karena terlalu lama bermain Nintendo, menonton serial elang perak di televisi, tapi tetap merasakan permainan cukke, main layang-layang, main asin dan permainan yang banyak melibatkan fisik (permainan tradisional), relatif seimbanglah antara permainan digital dan permainan tradisional.

Berbalik dengan keadaan tersebut, saat ini banyak dari kita yang sepertinya sulit hidup tanpa gadget, mulai dari anak kecil sampai orang tua hampir semuanya biasa menggunakan gadget, lebih baik lupa dompet daripada lupa hp, begitu kelakar seorang teman. Sadar atau tidak kita telah begitu tergantung dengan perangkat digital, apakah itu smart phone, laptop, dan perangkat digital lainnya. Untuk penggunaan yang wajar dan normal hal ini tentu baik-baik saja, sayangnya keadaan berubah ketika negara api menyerang maksudnya hal ini berdampak negatif saat kita sudah begitu tergantung dengan perangkat digital.

Banyak orang tua yang terlena manfaat gadget. Mereka menggunakan gadget untuk ‘membius’ anak mereka agar tidak rewel. Padahal gadget bukan baby sitter yang bisa digunakan untuk membuat anak menjadi anteng, penggunaan gadget semacam ini untuk jangka panjang tentu justru berbahaya bagi anak, tapi begitulah kenyataan yang terjadi disekitar kita (kalau bukan terjadi pada diri kita sendiri). Nah bagaimana kita bisa mengurangi dampak adiktif dari perangkat digital ini?.

pernah dengar istilah digital detox? digital detox dipercaya sebagai salah satu solusi yang diyakini ampuh dalam mengurangi intensitas mengakses gadget. Jika pada terminology bahasa detoks sebelumnya dikenal sebagai proses mengeluarkan toksin alias racun dari tubuh. Nah, hari gini racunnya bukan berbentuk makanan dan virus aja. Tapi juga gadget (segala perangkat digital). Tujuan digital detox adalah membersihkan diri dari racun-racun digital yang makin menguasai kehidupan kita. berbagai jenis toksin yang berasal dari peralatan digital seperti TV, laptop, smartphone, maupun gadget, dll.

Pertama kali melihat kampanye Digital Detox di Adbusters.org, sekitar tahun 2013 kampanye ini berangkat dari premis bahwa teknologi digital kini begitu adiktif. Kampanye pun disusun dalam bentuk ajakan untuk mengikuti Digital Detox Week; salah satunya adalah ajakan ketika bangun tidur untuk tidak langsung membuka smartphone atau menyalakan komputer. Banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan melakukan digital detox. Berikut ada langkah awal cara melakukan digital detox.

1. Tetapkan jam bebas perangkat digital, sisihkan waktu 1 – 3 jam setiap hari bebas dari perangkat digital, ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk mengurangi pengaruh perangkat digital.

2. Matikan notifikasi dari aplikasi smartphone, seringkali kita begitu tergoda untuk membaca isi notifikasi aplikasi chat atau email, padahal isinya belum tentu penting untuk harus segera dibaca (seringnya memang gak penting sih).

3. Jauhkan perangkat digital dari jam istirahat (1 jam sebelum tidur jauhkan semua perangkat digital), ketika bangun tidur untuk tidak langsung membuka smartphone atau menyalakan komputer.

4. Digital-less. Menghapus semua aplikasi yang tidak pernah Anda gunakan pada ponsel Anda (atau hampir tidak pernah digunakan), serta setiap aplikasi yang tidak perlu seperti media sosial. Berhenti berlangganan dari newsletter, untuk menghindari kekacauan digital Anda dan menyebabkan stres yang tidak dibutuhkan.

4 langkah diatas bisa menjadi langkah awal untuk digital detox anda

Baca juga manfaat digital detox disini : http://zonasultra.id/manfaat-digital-detox.html

Penulis adalah pengamat IT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini