Keindahan Air Terjun Tersembunyi di Lasalimu Buton

884
Keindahan Air Terjun Tersembunyi di Lasalimu Buton
AIR TERJUN- Salah satu wisata air terjun yang tersembunyi di Desa La Wele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton. Warga sekitar belum memberikan nama untuk wisata ini, bahkan wisata ini belum terjamak oleh masyarakat luar. (DOK. ARDIMAN for ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Belum banyak yang mengetahui keberadaan air terjun yang satu ini. Terletak di kawasan hutan Desa La Wele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Air terjun ini masih sangat alami dan belum terjamah banyak tangan. Air terjun ini pun belum diberi nama oleh warga sekitar.

Untuk sampai ke lokasi air terjun, perjalanan dari Kota Baubau menuju Kapuntori dan tiba di Desa La Wele butuh waktu sekitar 2 jam.

Menikmati keindahan air terjun ini harus menyiapkan tenaga ekstra. Sebab, aksesnya termasuk sulit dan disarankan ada warga sekitar yang mengantar Anda.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Sepanjang jalan Anda akan melawati kawasan hutan lindung, kemudian melalui sekitar tujuh anak sungai kecil, dan dua kali memanjat tebing. Sebelum masuk air terjun utama, Anda akan menikmati dua aliran air terjun.

(Baca Juga : Pesona Air Terjun Tiku Matapila, Surga Tersembunyi Diperbatasan Konut)

Uniknya ada air terjun kecil yang airnya terasa panas dan satu air terjun lagi yang berada setelahnya.

Ketika akan memasuki kawasan ini, Anda akan melewati kebun coklat dan kopi milik warga setempat yang akan menambah perjalanan Anda semakin seru.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Salah satu pengunjung yang mencoba mengabadikan lokasi ini, Ardi (23) warga Kota Baubau mengatakan, tempat ini indah dan belum terjamah oleh masyarakat sehingga masih sangat alami.

“Air terjun pertama itu namanya Langsung La Puletu kalau yang air terjun utama yang tinggi itu belum dikasih nama sama warga sekitar,” ujarnya saat berbagi cerita kepada Zonasultra, Rabu (24/1/2018).

“Hati-hati lokasi terbilang ekstrim, kemarin kita sempat tersesat soalnya jalan aksesnya tidak terlalu nampak dan jauh masuknya, kita tersesat sampai setengah 9 malam,” ceritanya. (B)

 

Penulis: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini