Kejari Baubau Peringatkan Pemkot Tak Curangi Dana Covid-19

140
Kepala Seksi (Kasi) Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Baubau, Sudarto
Sudarto

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), memperingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau agar tidak curang dalam mengelola dana Covid-19. Kejari menilai dana Covid-19 cukup rentan dengan indikasi korupsi.

Kejari Baubau kini menjadi mitra Pemkot, mendampingi pengelolaan dana Covid-19. Di mana refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Baubau tahun 2020 digunakan untuk dana penanganan Covid-19 sebesar Rp92 miliar.

Secara garis besar penggunaan dana Covid-19 yakni, pencegahan yang meliputi sosialisasi, penanganan meliputi rapid test, swab test, hingga perawatan pasien, dan rehabilitasi alias penanganan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 atau virus corona.

Kepala Seksi (Kasi) Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Baubau, Sudarto, mengatakan meski kini pihaknya merupakan mitra pemkot dalam hal mendampingi dana Covid-19, namun tidak lantas menjadi alasan agar enggan menindak kecurangan pengelolaan. Katanya, jika ditemukan indikasi, Kejari bakal cabut diri dan mengusut tuntas kasus.

“Sekarang ini SOP (Standar Operasional Prosedur) Datun, dalam hal pendampingan apabila ditemukan ada pelanggaran hukum yang mengarah korupsi kami berhak menarik diri, atau membatalkan pendampingan itu dan diserahkan kepada APH (alat penegak hukum) dalam hal ini kejaksaan,” urai Sudarto ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/7/2020).

Sudarto yang juga merupakan Ketua Tim Pendampingan Dana Covid-19 dari Kejari Baubau, menyebut jika ada kongkalikong maka masalah langsung diberikan kepada seksi intelijen dan seksi pidana khusus Kejari Baubau untuk melakukan pengusutan kasus.

Hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi korupsi pada pengelolaan dana Covid-19. Bahkan, Kejari belum juga menerima aduan masyarakat terkait pengelolaan dana Rp92 miliar tersebut.

“Sampai sekarang ini Inspektorat karena belum menemukan ada indikasi kami menganggap masih aman-aman saja. Tapi tidak menutup kemungkinan itu ada, cuma mungkin kita belum ketahuan saja,” ucap Sudarto. (B)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor : Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini