Kekar Bajo Indonesia-USBO Malaysia Gandeng UHO Gelar Simposium Internasional

201
presiden-bajo-indonesia-abdul-manan-baju-putih
Presiden Bajo Indonesia Abdul Manan (baju putih) dan wakil dari USBO Malaysia Moch Said Hinayat (kemeja dan kenakan topi) berfoto bersama usai bertemu dengan Wakil Rektor IV Asrul Sani belum lama ini. (JUMRIATI/ZONASULTRA.COM)
presiden-bajo-indonesia-abdul-manan-baju-putih
Foto Bersama : Presiden Bajo Indonesia Abdul Manan (baju putih) dan wakil dari USBO Malaysia Moch Said Hinayat (kemeja dan kenakan topi) berfoto bersama usai bertemu dengan Wakil Rektor IV Asrul Sani belum lama ini. (JUMRIATI/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kerukunan Keluarga Bajau Indonesia (Kekar Bajo) Indonesia bersama United Sabah Bajau Organisation (USBO) Malaysia menggandeng Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menyelenggarakan simposium internasional bertajuk “Inventing Emerging Future Leadership Development in the Southeast Asia”. Simposium ini rencananya akan digelar pada Maret 2017 mendatang.

Presiden Bajo Indonesia Abdul Manan mengatakan, seminar ini seperti bertujuan untuk menemukan kembali kepemimpinan baru Suku Bajo dalam menghadapi perdagangan bebas Asean (MEA) sehingga perlu diselenggarakan simposium yang melibatkan pimpinan Suku Bajo antar bangsa di Asia Tenggara didukung dengan kajian akademik, diantaranya dari UHO.

Dalam simposium ini Menteri Komunikasi Malaysia sekaligus Presiden USBO Datuk Seri Panglima Mohamad Salleh Tun Mohamad Said Keruak akan didapuk sebagai keynote speaker. Ada juga beberapa nama seperti Usman Rianse (Pakae Ekonomi Lingkungan UHO), Deputi IV Kemenko Maritim Sapri Burhanuddin, dari USBO Malaysia Moch Said Hinayat, pakar Bajo dari Jepang Nagatsu, peneliti Bajo dari Prancis Philippe Grange serta sejumlah peneliti lainnya akan menjadi pembicara dalam seminar ini.

Bahkan untuk kelancaran simposium ini, wakil dari USBO Malaysia Moch Said Hinayat belum lama ini telah bertemu Wakil Rektor IV UHO Asrul Sani untuk membicarakan hal tersebut.

“Kalau duduk bersama kan kita bisa membicarakan berbagai masalah yang kita hadapi dan menemukan solusi seperti apa yang harus kita lakukan. Daripada duduk sendiri-sendiri saja lebih baik bersama-sama seperti ini kan. Kemudian solusi apa yang kita ambil tentu akan memiliki sumbangsih terhadap perkembangan di negara masing-masing,” kata Said Hinayat.

Simposium ini akan digelar selam tiga hari, selain seminar juga akan diadakan malam pertunjukan kesenian Suku Bajo dan field trip mengunjungi daerah-daerah Suku Bajo di Kota Kendari. *

 

Penulis : Jumriti

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini