ZONASULTRA.COM,KENDARI– Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia menjadi salah satu kelurahan di Kota Kendari yang menjadi sasaran program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2020, dengan kebagian dana sebesar Rp1 miliar untuk membenahi kawasannya.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan di Sulawesi Tenggara (Sultra) sendiri ada 10 kelurahan yang kebagian program Kotaku, dan 4 diantaranya berada di Kota Kendari salah satunya Kelurahan Kadia.
“Di Kelurahan Kadia kawasan kumuhnya masih ada kurang lebih 5 hektar. Jangan puas dulu, ini segera dituntaskan. Target kita 0 hektar,” ujarnya, Jumat (3/7/2020).
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sultra Mustaba mengatakan, saat ini kawasan kumuh di Kota Kendari seluas 400 ha dan yang baru tertangani baru sekira 200 ha. Ia berharap pekerjaan drainase yang dilakukan ini bisa mengurangi banjir yang terjadi.
“Drainase yang dikerjakan ini semoga bisa menyalurkan air langsung ke kali, karena di sini hujan 2-3 jam sudah mulai banjir, karena terjadi penyempitan kali,” ujarnya.
Dia juga berharap para pekerja yang bekerja pada kegiatan Kotaku tetap menerapkan protokol Covid-19.
Koordinator Program Kotaku Langkarisu mengatakan, di Kelurahan Kadia berdasarkan SK kawasan kumuh tahun tahun 2014 terdapat kawasan kumuh seluas 22,5 ha, dengan program ini diharapkan bisa menangani hingga 17,3 ha dan tersisa 5 ha.
“Program Kotaku ini tidak hanya pembangunan fisik namun juga nonfisik, kita lakukan juga peningkatan kapasitas pengelola karena mengelola anggaran yang tidak sedikit, selain itu para tukang juga disertifikasi, di Kadia ini ada dua yang sudah tersertifikat,” jelasnya.
Tahun 2020 ini Kelurahan Kadia mendapat dana Rp1 miliar untuk melakukan penanganan kawasan kumuh di 5 titik yakni pembangunan drainase, sumur bor, bak sampah dan pavin block.
Untuk diketahui, saat ini yang sedang dalam tahap pengerjaan di Kelurahan Kadia adalah pekerjaan jalan lingkungan (Paving Block) sepanjang 80 meter di RT 01/RW02 dengan anggaran Rp52,7 juta. Kemudian di lokasi yang sama juga dilakukan pengerjaan drainase 130 meter dengan anggaran Rp44,6 juta. (a)
