Kemenkop UKM Dorong Koperasi Bisa IPO

81
Kemenkop UKM Dorong Koperasi Bisa IPO
Orientasi Jurnalis KUKM tahun 2020 dengan tema "Koperasi dan UMKM Penyelamat Ekonomi Indonesia" di auditorium Kemenkop dan UKM, Jumat (13/3/2020). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mendorong koperasi menawarkan saham perdana atau Initial Publik Offering (IPO) tahun 2020 ini. Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Tubagus Fiki Chikara Satari, mengatakan citra dan persepsi publik terkait koperasi harus diperbaiki menjadi lebih baik.

Apalagi saat ini, sudah ada koperasi Indonesia dengan omzet besar yang memberikan kontribusi penting bagi perekonomian rakyat. “Saat ini misalnya ada dua koperasi yang sudah IPO sejak 2003 melalui obligasi dari bisnisnya dan ada asosiasi koperasi besar dengan 35 anggota yang memiliki omzet sangat besar,” kata Fiki dalam acara Orientasi Jurnalis KUKM tahun 2020 dengan tema “Koperasi dan UMKM Penyelamat Ekonomi Indonesia” di auditorium Kemenkop dan UKM, Jumat (13/3/2020).

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Fiki ingin model untuk mendapatkan dana dari publik melalui bursa saham ini dapat diikuti oleh koperasi yang lain. Pihaknya menargetkan lima koperasi IPO selesai tahun ini. “Kita targetkan mudah-mudahan pak menteri sudah sampaikan ada sekitar 5 yang kita dampingi, dan betul-betul kita identifikasi cek masalah kesehatan keuangannya, kesiapan lainya,” imbuh Fiki.

Staf khusus Menkop UKM ini belum bisa merinci koperasi mana saja, namun pihaknya memastikan lima koperasi tersebut dalam pendampingan. Menurut Fiki bisnis koperasi didorong menuju IPO, agar bisa menjadi contoh untuk mendapatkan dana dari bursa saham.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Hal ini sebagai bentuk upaya Kemenkop dan UKM untuk mendorong koperasi terus berkembang ke arah yang lebih maju. Sehingga dengan masuknya koperasi ke IPO bisa memberikan kepercayaan dan mengubah persepsi publik. “Ketika koperasi masuk ke bursa saham, orang-orang bisa memonitor sama-sama sharing, tentunya mendorong kinerja koperasinya untuk lebih terbuka, dan progresif,” tandasnya.

Dalam acara ini turut hadir Plt. Deputi bidang Pembiayaan Hanung Harimba Rachman dan Direktur Utama LLP KUKM Leonard. (b)

 


Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini