ZONASULTRA.COM, JAKARTA- Badan Pengembangan Dan Penelitian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kementerian ESDM RI siap membantu pemerintah kota Kendari mengemas gas metan yang telah dihasilkan dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Puwatu.
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Kementerian ESDM RI Iwan Prasetya Adhi yang bertemu walikota Kendari di Jakarta sebelum acara malam penganugerahan penghergaan Energi 2015 mengaku siap membantu pemerintah Kota Kendari mengemas gas metan dari TPAS Puwatu. (Baca Juga : Kendari Raih Penghargaan Energi Prabawa Kategori Paling Menginspirasi)
“Kami sudah menemukan cara pengemasannya dan kami siap bantu pemerintah kota Kendari mengemas gas metan sehingga bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat,” kata Iwan Prasetya Adhi, Kamis (22/10/2015).
WaliKota Kendari Asrun mengatakan, selama ini pemerintah kota Kendari sudah berbagi ilmu tentang pengelolaan TPAS dengan berbagai daerah yang melakukan studi banding di Kota Kendari hingga menduplikasi ke beberapa daerah.
Namun menurutnya masih ada kendala yang dihadapi kota kendari dalam mengemas gas metan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada diluar kawasan TPAS Puwatu.
“Saya punya semangat baru dan berterimakasih pada Litbang ESDM yang mau berbagi pengetahuannya mengemas gas metan agar bisa dinikmati warga kota Kendari, teknologi ini sudah lama kami cari,“ kata Asrun.
Asrun menambahkan, selama ini dinas kebersihan sebagai penanggung jawab TPAS Puwatu hanya memanfaatkan ban dalam bekas untuk menampung gas metan dari TPA agar bisa dimanfaatkan masyarakat diluar TPAS, namun sistem pengemasan dengan cara ini banyak menemui kendala sehingga tidak maksimal.
