Kena Lemparan Batu Pendemo, Dirpol Air Polda Sultra Terluka

3619
Kena Lemparan Batu Pendemo, Dirpol Air Polda Sultra Terluka
DEMO - Direktur Polisi Air (Dirpol Air) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes Pol Andi Anugrah sesaat setelah terkena lemparan batu dari oknum mahasiswa di dekat bundaran tank, Anduonohu, Kendari, Senin (28/10/2019). (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Direktur Polisi Air (Dirpol Air) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes Pol Andi Anugrah terkena lemparan batu di dekat bundaran tank, Anduonohu, Kendari, Senin (28/10/2019). Lemparan batu itu diduga dari oknum mahasiswa yang berunjuk rasa.

Insiden berdarah itu terjadi ketika polisi memukul mundur agar ratusan pendemo membubarkan diri. Saling serang antara kepolisian dengan menggunakan water canon dan gas air mata, dibalas oleh para pengunjuk rasa dengan lemparan batu terjadi mulai dari persimpangan depan Mapolda Sultra hingga ke bundaran tank Anduonohu.

(Baca Juga : Pengunjuk Rasa dan Polisi Kembali Bentrok, Satu Mahasiswa Diamankan)

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Dalam video amatir berdurasi 20 detik, Kombes Pol Andi Anugrah memegang bagian mulutnya usai terkena lemparan batu. Sementara darah jatuh ke aspal jalan. Rekannya dari kepolisian langsung mengevakuasi dengan menggunakan sepeda motor.

Peristiwa itu dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt. Menurutnya, informasi tersebut sesuai kejadian di lapangan.

“Informasinya demikian. Saat ini dia (Kombes Pol Andi Anugrah) dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan medis,” ujar AKBP Harry Goldenhardt saat dihubungi via Whatsapp, Senin (28/10/2019).

(Baca Juga : Ini Hukuman 6 Polisi yang Salah Gunakan Senpi Saat Tangani Demo)

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Pasca demonstrasi, kondisi di wilayah Anduonohu masih belum kondusif. Para pengunjuk rasa masih bertahan di depan Kampus Politeknik dan Kesehatan (Poltekes) Kendari. Mereka membakar ban dan benda-benda yang lain. Akibatnya, macet tak terhindarkan.

Aksi unjuk rasa ini digelar oleh Forum Mahasiswa Sultra Bersatu (Formasub) di persimpangan jalan depan Mapolda Sultra sejak pukul 11.00 Wita. Massa menuntut percepatan pengusutan kasus terbunuhnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Randi dan Yusuf yang kini belum jelas siapa pelakunya. (***)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini