Kendari Alami Deflasi, Bahan Makanan dan Sandang Jadi Penyumbang Tertinggi

168
Kepala BPS Sultra, Atqo Mardiyanto
Atqo Mardiyanto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat Kota Kendari pada April 2017 mengalami deflasi 0,13 persen.

Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto menyebutkan andil deflasi pada April 2017 di Kota Kendari yaitu bahan makanan sebesar – 1,19 persen dan sandang -0,34 persen. Yang menjadi penyumbang utama deflasi di Kota Kendari yaitu terjadi penurunan harga ikan (tembang, rambe, dan ikan bayam), cabai rawit, dan bawang merah.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun
Kepala BPS Sultra, Atqo Mardiyanto
Atqo Mardiyanto

“Secara umum harga-harga di Kota Kendari cukup terkendali atau stabil,” jelas Atqo saat rilis berita resmi statistik di Kantor BPS Sultra, Selasa (2/5/2017).

Sementara inflasi tertinggi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,57 persen. Ini dikarenakan berlakunya pencabutan subsidi listrik 900 VA.

“Tetapi inflasi yang tertinggi pada kelompok perumahan, listrik, gas, air, dan bahan bakar ini masih tertutupi dengan deflasi pada bahan makanan tadi. Sehingga masih terjadi deflasi,” jelas dia.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Sedangkan, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,01 persen, kesehatan sebesar 0,05 persen, pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen.

Dia menyebutkan inflasi tahun kalendar sebesar 1,00 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,91 persen. Sama halnya Kota Kendari, Kota Baubau juga mengalami deflasi sebesar 0,67 persen. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini