ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala SMKN 1 Kendari, Ali Koua mengungkapkan penerapan Lima Hari Sekolah (LHS) atau sering dikenal dengan sebutan Fullday School di Kota Kendari harus ditinjau ulang pelaksanaannya. Sebab, sejak penerapannya yang pada tahun ajaran baru 2017/2018 hingga saat ini masih banyak hal yang harus diperhatikan kembali.
Saat ditemui disekolahnya, Ali mengatakan beberapa hal yang harus dijadikan perhatian diantaranya motivasi belajar siswa yang mulai menurun ketika sudah pada pukul 14.00 keatas, terlebih untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika yang membutuhkan konsentrasi dan motivasi belajar yang baik.
Selain itu, guru-guru juga belum bisa menyesuaikan diri dengan penerapan LHS tersebut. Masih banyak guru yang membawa tugas hingga ke rumah. Padahal, sebelumnya telah disampaikan bahwa ketika para guru telah kembali kerumah, tidak ada lagi urusan sekolah yang perlu dikerjakan hingga ke rumah, seperti administrasi maupun PR, kecuali sangat mendesak.
“Sebelumnya padahal sudah kami sampaikan bahwa lima hari kerja, kita pulang jam 4 itu, ketika kita kerumah itu hanya ada urusan keluarga dan rumah tangga, tidak ada lagi urusan-urusan sekolah,” kata Ali, Rabu (6/9/2017).
Ali juga mengaku kerap mendapat keluhan dari orang tua siswa, karena lamanya waktu belajar yang mengharuskan siswa pulang kerumah sekitar pukul 16.00. Hal ini menyebabkan waktu belajar anak saat malam hari sudah tidak efektif lagi, diakibatkan kelelahan.
“Ini tidak bisa diremehkan dan harus direspon sambil dianalisis dan dipelajarai kira-kira apa saja kendalanya. Saya pikir kita tidak boleh juga menolak program pemerintah. Pasalnya pemerintah juga pasti sudah menganalisis semua itu sebelum menerapkannya,” kata Ali.
Menurutnya, ada kekeliruan memahami penerapan LHS. Ali memahami LHS digunakan untuk full jam pelajaran .Tidak boleh ada kegiata ekskul selama pelaksaannya. Olehnya itu, pihaknya mensiasati bagi siswa yang memiliki bakat silahkan datang dihari Sabtu. Sebab, dihari itu juga, kepala sekolah dan guru pembimbing bakat juga hadir.
Untuk diketahui, saat ini semua sekolah tingkat menengah atas sudah menerpkan full day scholl. (B)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Tahir Ose
