ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyerahkan seluruh berkas pengaduan korban Abu Tour ke Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Total ada 1465 korban yakni calon jamaah haji dan umrah yang belum diberangkatkan Abu Tour.
Kasubbid PID Humas Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan berkas itu secara keseluruhan sudah dilimpahkan pekan lalu untuk kelengkapan pemeriksaan Abu Tour yang memang dipusatkan di Polda Sulsel. Kerugian korban yang terdata itu diperkirakan mencapai Rp 56 Miliar.
(Baca Juga : Aduan Sudah Capai 1400, Korban Abu Tours Rata-Rata Masyarakat Ekonomi ke Bawah)
“Kerugian rata-rata Rp 15 Juta per jamaah, ada juga yang sampai Rp 30 Juta, memang bervariasi tergantung paket yang dipilih. Kerugian paling tinggi ada dua calon jamaah yang memilih paket haji plus. Kedua orang itu merugi Rp 450 juta,” ujar Dolfi di ruang kerjanya, Rabu (23/5/2018).
Meski semua berkas korban sudah dilimpahkan namun hingga awal pekan ini masih ada sejumlah korban yang datang memasukan aduan di Polda Sultra. Kata Dolfi, jumlah seluruh korban (termasuk yang sudah mengadu) di Sultra ada sekitar 2300 calon jamaah yang belum diberangkatkan.
(Baca Juga : Aduan Membludak, Polda Sultra Ambil Keterangan 805 Korban Abu Tour)
Korban rata-rata bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), swasta, dan sejumlah ibu-ibu yang sudah tua. Para korban biasanya mendaftar melalui agen. Abu Tour tercatat memiliki 146 agen yang tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sultra. (A)
