ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengurus PAN se-Sulawesi Tenggara (Sultra) dijadwalkan akan dilantik oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada 3 Agustus 2016 di Kota Bau-Bau. Namun demikian, kehadiran mantan Ketua PAN Sultra 3 periode Nur Alam masih tanda tanya setelah menyatakan diri keluar dari PAN.
Ketua Harian PAN Sultra, Kery Syaiful Konggoasa mengatakan, belum mengetahui apakah Nur Alam diundang atau tidak oleh panitia. Namun, secara etika seharusnya Nur Alam diundang dan hadir dalam pelantikan tersebut.
“Sebenarnya kita harus ketahui bahwa besarnya PAN di Sultra tidak lepas dari keberhasilan Nur Alam. Kita semua berhasil di pemerintahan juga berkat dukungan Nur Alam, apalagi di partai ini jelas-jelas dia yang berdarah-darah untuk membesarkan,” ujar Kery di Kendari, Kamis (28/7/2016).
Saat itu, tokoh-tokoh yang sudah berjasa di PAN belum waktunya untuk mundur karena bisa dinikmati orang lain. Kery mengaku, dirinya pernah menyatakan diri akan keluar dari PAN namun itu hanya sebatas wacana.
Mengenai pernyataan Nur Alam di media massa bahwa telah keluar dari PAN, Kery belum mau mengomentarinya terlalu jauh. Yang jelas ada saatnya untuk keluar dari PAN dan waktulah yang akan menjawabnya.
Sebelumnya, Nur Alam yang juga Gubernur Sultra 2 periode telah menyatakan diri keluar dari PAN baik sebagai kader maupun sebagai pengurus. Nur Alam mengaku tidak lagi tergabung dengan partai manapun.
“Saya bukan pengurus dan kadernya (PAN) lagi. Saya tidak bisa lagi memberi harapan,” ujar Nur Alam, Jumat (10/6/2016).
Namun demikian setelah dikonfirmasi, Ketua Pengkaderan, Organisasi dan Keanggotaan (POK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Yandri Susanto mengatakan, DPP masih menganggap Nur Alam sebagai kader. Meskipun telah menyatakan keluar dari partai, Nur Alam tetap bagian yang tak terpisahkan dari PAN.
“Kita tunggu nanti (surat pengunduran diri), kita belum bisa tanggapi tapi pak Nur Alam tetap bagian dari PAN. Kan istrinya juga (Tina Nur Alam) masih anggota DPR RI dari PAN,” kata Yandri di Kendari, Minggu malam (24/7/2016). (B)
Reporter : Muhammad Taslim
Editor : Kiki
