Ketua Komisi III Reses di Depan Kampus UHO, Warga Keluhkan Keamanan

961
Ketua Komisi III Reses di Depan Kampus UHO, Warga Keluhkan Keamanan
RESES - Rajab Jinik melakukan reses tahap pertama tahun 2019 di konstituennya (Kambu - Baruga), di salah satu Warkop, di depan Kampus UHO. Jumat (22/11/2019). (Amal Buchari/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Rajab Jinik melakukan reses di lingkungan kampus, di salah satu warung kopi di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Jumat (22/11/2019). Reses ini diklaim sebagai yang pertama dilakukan di depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO).

Dalam kunjungan kerja untuk menyerap aspirasi di daerah pemilihan Kambu-Baruga ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan soal keamanan di sekitar kampus UHO, sampah, dan infrastruktur.

Salah satu warga Lorong Anawai, Karim mengatakan, sejak 1994 baru kali ini reses dilakukan di depan kampus UHO.

Warga lainnya, Hamid dari lorong Pelangi berpandangan kamtibmas dan saling mengayomi perlu diperhatikan, serta masalah sampah yang dibuang di sungai.

La Munduru, warga dari Blok V Perdos mempunyai pandangan soal oknum yang sering menganggu kemanan di sekitaran kampus UHO. Menurutnya ada kaitannya soal ekonomi.

Baca Juga : Anggota DPRD Kendari Reses Perdana November Ini

Maka dari itu La Munduru menekankan perlunya sebuah konsep ekonomi yang mampu menopang perekonomian masyarakat di depan kampus UHO.

Menanggapi aspirasi masyarakat pada saat reses, Rajab Jinik mengungkapkan untuk persoalan sampah, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk menyediakan lahan sebagai tempat pembuangan sampah.

“Soal keamanan, sebenarnya saya sudah mengundang pihak kepolisian hanya saja tidak hadir. Saya butuh jaminan untuk keamanan,” jelas Rajab saat menanggapi aspirasi masyarakat Kecamatan Kambu.

Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan, seharusnya dipisahkan antara mahasiswa dan preman. Ia menjelaskan mahasiswa tidak bisa dikategorikan sebagai preman. Kategori preman menurut Rajab adalah orang dari luar yang masuk di kampus membuat kericuhan.

“Nanti saya konsultasikan ke ketua DPRD, coba kita akan panggil kapolsek atau kapolres untuk bagaimana kita bicarakan kemanan kampus ini,” jelasnya. (b)

 


Penulis: M3
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini