ZONASULTRA.COM, RAHA – Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini keciprat program budidaya udang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Proyek nasional tersebut nilai investasinya sebesar Rp5 triliun.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu mengatakan ada tiga daerah yang mendapatkan program budidaya udang terintegrasi yakni Sumbawa, Aceh timur dan Kabupaten Muna.
“Di Muna akan dipusatkan di Desa Kawite-wite dan Lamanu,” terang Haeru Rahayu, Senin (11/10/2021).
Kata Haeru Rahayu saat ini KKP menargetkan budidaya udang sebanyak 2 juta ton namun produksi baru mencapai 800 ribu ton.
Jika proyek budidaya udang tersebut berjalan lancar di Muna, maka nantinya akan dilakukan revitaliasi kepada tambak-tambak tradisional masyarakat.
“Nantinya masyarakat Desa Kawite-wite yang memiliki lahan tambak akan mendapatkan keuntungan tanpa harus menyerahkan sertifikat tanahnya,” jelasnya.
Dalam kerjasama tersebut, pihaknya bakal membutuhkan lahan seluas 1000 hektar. Metodenya lahan masyarakat akan dipinjam pakai oleh pemerintah. Namun masyarakat tetap mendapatkan keuntungan.
Baca Juga :
Pemkab Wakatobi Bakal Budidayakan Udang Vaname
Selain itu, nantinya pembangunan tersebut tetap akan memperhatikan dampak terhadap lingkungan. Kawasan mangrove tetap dijaga karena pemanfaatan proyek ini dari hulu ke hilir.
“Nantinya ada sistem pembuangan limbah. Jadi jika limbah sampai kelaut itu sudah bersih sehingga tak akan merusak budidaya rumput laut dan ekosistem lainnya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Muna LM Rusman Emba mengatakan saat ini Pemda Muna sudah siap untuk investasi program budidaya udang dari KKP tersebut.
“Ini adalah rahmat yang mesti disyukuri. Saya berharap masyarakat bisa menerima baik. Jangan ada lagi ada adu domba,” tegasnya, Senin (11/10/2021).
Saat ini lahan masyarakat yang siap digarap sekitar 400 hektar. Nantinya KKP akan kelola tambaknya bukan miliki lahannya.
Saat ini Pemda Muna tengah merampungkan soal lahan 1000 hektar. (A)
Kontributor: Nasrudin
Editor: Ilham Surahmin
