ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Wakapolres Kolaka Kompol Irwan Andy Purnawarman mengungkapkan, wilayah Kolaka merupakan daerah terbesar kedua di Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan jumlah angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tertinggi.
Jumlah itu diperolah dari data hasil operasi zebra tahun ini yang dilakukan Satuan Lalu lintas (Sat Lantas) Polres Kolaka dalam satu minggu terkahir, ditambah dengan jumlah laporan polisi tentang laka lantas selama satu bulan terkahir.
“Dari 10 kasus laka lantas di Kolaka selama satu bulan terkahir, 4 orang diantaranya meninggal dunia, 7 orang luka berat, 10 orang luka ringan dan kerugian materil sekitar Rp124 juta,” kata Irwan Andy di ruang kerjanya, Jumat (30/10/2015).
Sedangkan untuk kasus pelanggaran lalulintas selama sepekan itu, Sat Lantas Polres Kolaka berhasil menjaring 465 kendaraan dengan nilai denda tilang sebesar Rp 1.669.000.
Dari jumlah itu, pengemudi kendaraan yang melakukan pelanggaran didominasi pengemudi usia kerja yakni, usia 22 hingga 30 tahun dengan jumlah 154 pelanggar. Kemudian disusul usia anak sekolah, yakni usia 16 hingga 21 tahun dengan jumlah 135 pelanggar.
Irwan Andy mengungkapkan, tingginya angka laka lantas di Kolaka disebabkan sikap apatis pengemudi yang tidak menggunakan perlengkapan keselamatan berkendara.
“Banyak yang tidak pakai helm. Ada juga pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman),” katanya.
Dari 10 kasus laka lantas itu, kendaraan yang terlibat laka lantas didominasi kendaraan roda dua (sepeda motor) sebanyak 14 kasus. Kemudian mobil truk 2 kasus, mobil pick up satu kasus dan satu kasus lannya, mobil mikrolet.
