Komite Akreditasi Rumah Sakit: Akreditasi Bukan Hanya Sekedar Lembaran Kertas

94
Komite Akreditasi Rumah Sakit: Akreditasi Bukan Hanya Sekedar Lembaran Kertas
BINTEK - Ketua tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Barwik Sirait memberikan sambutan pada pelaksanaan bimbingan teknis akreditasi di RSUD Kabupaten Buton Utara, Selasa (8/8/2017). Pada kesempatan itu, ia menyatakan bahwa akreditasi Rumah Sakit bukanlah hanya sekedar lembaran kertas, namun lebih pada proses perubahan ke arah yang lebih baik. (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

Komite Akreditasi Rumah Sakit: Akreditasi Bukan Hanya Sekedar Lembaran Kertas BINTEK – Ketua tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Barwik Sirait memberikan sambutan pada pelaksanaan bimbingan teknis akreditasi di RSUD Kabupaten Buton Utara, Selasa (8/8/2017).
Pada kesempatan itu, ia menyatakan bahwa akreditasi Rumah Sakit bukanlah hanya sekedar lembaran kertas, namun lebih pada proses perubahan ke arah yang lebih baik. (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Ketua tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Barwik Sirait menyatakan, akreditasi Rumah Sakit (RS) bukan hanya sekedar lembaran kertas, namun lebih pada proses perubahan ke arah yang lebih baik.

Pernyataan itu disampaikan Barwik Sirait dalam sambutannya saat memberikan Bimbingan Tekhnis (Bintek) akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara, Selasa (8/8/2017).

Menurut Barwik Sirait, oleh banyak kalangan, akreditasi kadang hanya dilihat sebagai proses dan selembar kertas sertifikat, yang menjadi tolak ukur untuk mendapatkan nilai prestise penyelenggaraan layanan publik.

“Hanya selembar kertas. Setelah itu konteksnya apa?. Padahal bukan itu, bukan hanya lembaran. Ada satu proses perubahan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kelengkapan fisik, alur, dan lain sebagainya itu sangat penting dalam pemenuhan kriteria akreditasi. Namun yang terpenting adalah kesanggupan untuk mematuhi segala persyaratan yang telah ditetapkan.

“Yang lebih penting lagi adalah motivasi anda, ini yang sangat berat,” terang Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan Kefarmasian, Dinkes Sultra ini.

Hal yang tidak kalah pentingnya, lanjut dia, adalah kemampuan menjaga sikap. Olehnya itu, ia menekankan agar tutur kata serta mimik wajah petugas saat memberikan pelayanan selalu menyejukkan hati para penerima pelayanan.

“Coba, kalau anda memberikan pelayanan itu, bisakah anda merasakan juga sebagai penerima pelayanan?, itu kata kuncinya, yang kadang-kadang kita lupa,” tandasnya. (B)

 

Reporter: Irsan Rano
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini