Konawe Jadi Titik Awal Pencanangan Kampung KB di Sultra

217
Konawe Jadi Titik Awal Pencanangan Kampung KB di Sultra
Kampung KB : kegiatan Kampung KB yang dipusatkan di Desa Tamesandi, kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Rabu (27/01/2016), Kampung KB ini merupakan gagasan langsung Presiden Joko Widodo sebagai upaya pengendalian peningkatan pertumbuhan peduduk. kegiatan ini dicanangkan langsung oleh Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata. (Restu/ZONASULTRA.COM)
Konawe Jadi Titik Awal Pencanangan Kampung KB di Sultra
Kampung KB : kegiatan Kampung KB yang dipusatkan di Desa Tamesandi, kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Rabu (27/01/2016), Kampung KB ini merupakan gagasan langsung Presiden Joko Widodo sebagai upaya pengendalian peningkatan pertumbuhan peduduk. kegiatan ini dicanangkan langsung oleh Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata. (Restu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM– Kabupaten Konawe terpilih untuk mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam program pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dipusatkan di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe. Dipilihnya Konawe untuk mewakili Sultra dalam program kampung KB karena kabupaten tertua ini dianggap paling siap dari berbagai aspek prasyaratan untuk mendukung program ini.

Di Indonesia, program kampung KB sudah dimulai sejak 14 januari 2016 lalu, disalah satu desa di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, yang dicanangkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, yang kemudian diteruskan kepada seluruh provinsi melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Program kampung KB gagasan Presiden Jokowi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan program KB agar dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga.

Konawe Jadi Titik Awal Pencanangan Kampung KB di Sultra
Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa berbincang dengan Wakil Gubernur Sultra, H.M Saleh Lasata dalam kegiatan Peencanangan Kampung KB.

Kepala BKKBN Sultra, Syahruddin dalam sambutannya menjelaskan, program kampung KB di gagas oleh presiden dikarenakan program KB di negeri ini dianggap surut, sehingga sangat perlu dicarikan program yang bersifat terobosan. program KB yang sebelumnya sudah ada sejak zaman pemerintaha sebelumnya dinilai belum mampuh menurunkan anggka total kelahiran, sebab susuai data yang ada, anggka kelahiran tetap bertahan di posisi 2,0 atau setiap ibu melahirkan tiga orang anak atau lebih.

“Sebagai awal memperkuat program pengendalian peningkatan penduduk, maka program Keluarga berencana (KB) kembali dihidupkan dengan cara membentuk kampung-kampung KB diseluruh negeri. Bahkan seluruh pemerintah kabupaten/kota diwajibkan untuk membentuk kampung KB,” kata Syahruddin dihadapan warga dan tamu undangan, Rabu (27/01/2016).

Setelah melihat dari sisi kesiapan, lanjut Syahruddin, Kabupaten Konawe dianggap paling siap menjadi pusat penyelenggaraan program Kampung KB jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten yang ada di Sultra. Menurutnya Kabupaten Konawe memiliki program PERISAI kampung. Selain itu daerah tersebut adalah salah satu kabupaten yang sudah menyiapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembentukan kampung KB pada setiap wilayah kecamatannya.

Penunjukkan Desa Tamesandi, Kecamatan Uaepai, sebagai pusat penyelenggaran program kampung KB ini sudah melewati beberapa pertimbangan yakni, desa tersebut sangat dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS), sebab wilayah itu sangat dekat dengan Sungai Konaweeha, kemudian penggunaan alat kontrasepsi KB jangka panjang masih tergolong rendah, program pembinaan ketahanan keluarga masih sangat perlu digalakkan, dan median usia kawin masih dibawah rata-rata.

“Selain itu, desa ini juga memiliki data kependudukan yang akurat dan dukungan pemerintah desa dan kecamatan yang dianggap tinggi, serta partisipasi masyarakat untuk mendukung program kampung KB ini cukup tinggi,” imbuhnya.

BKKBN Sultra yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB-PP) Kabupaten Konawe, memberikan seribu imlan atau susu KB masyarakat Konawe secara gratis, kegiatan ini sudah berjalan sejak Senin (25/01/2016) kemarin. Kegiatan tersebut dilakukan di tujuh kecamatan.

Selain pelayanan 100 implan, juga dilakukan pelayanan kesehatan dan kependudukan seperti akte kelahiran, Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diberikan secara cuma-cuma kepada warga.

Pemda Konawe Apresiasi Program Kampung KB

Konawe Jadi Titik Awal Pencanangan Kampung KB di Sultra
​Sambutan Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa.

Bupati Konawe Kery Syaiful Konggoasa sangat mengapresiasi program pencanangan kampung KB yang dianggapnya memiliki kesamaan dengan program kampung Perisai. Selain itu program tersebut juga diyakini akan banyak memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penggunaan alat kontrasepsi KB yang nantinya bisa membantu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian keluarga. Kampung KB ini juga adalah upaya pemerintah melalui BKKBN untuk peningkatan kualitas hidup melalui pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.

“Program yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi ini dilakukan untuk memperkuat pengendalian pertumbuhan penduduk. Selain itu dalam program ini daerah yang menjadi pusat pelaksanaan program kampung KB ini banyak mendapatkan pemahaman dan juga ilmu pengetahuan tentang alat kontrasepsi keluarga berencana,” kata mantan Ketua DPRD Konawe itu.

Kery mengapresiasi dan menyambut baik dipilihnya Kabupaten Konawe, khususnya di kecamatan Uepai yang menjadi lokasi puncak pelaksanaan program kampung KB. Menurut Kery, sebelum adanya program kampung KB oleh pemerintah pusat, Kabupaten Konawe sudah terlebih dulu memiliki satu program yang khusus yakni, Perisai Kampung KB.

Bahkan anggaran untuk mendukung program Perisai Kampung KB ini sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, dan masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016.

Konawe Jadi Titik Awal Pencanangan Kampung KB di Sultra
Wakil Gubernur Sultra, H.M Saleh Lasata bersama Wakapolda Sultra, Bupati Konawe, serta penjabat lainnya saat melihat langsung pelayanan kesehatan Gratis kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian pemerintah Daaerah (Pemda) terhadap pertumbuhan penduduk yang mulai mengkhawatirkan. Dikesempatan itu, Kery juga berjanji akan menurunkan beberapa program ke Desa Tamesandi, terlebih infrastruktur jalan dan jembatan sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap pembangunan yang merata.

“Ada lima hal yang saat ini menjadi fokus utama pemerintah kabupaten yakni, peningkatan mutu pendidikan dengan melengkapi fasilitas di sekolah-sekolah, pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan pelayanan kesehatan khususnya di Rumah Sakit (RS) Kabupaten, peningkatan layanan air bersih, serta peningkatan pelayanan penerangan lampu (listrik),” ujar Kery.

Awalnya kegiatan program Kampung KB ini rencananya dicanangkan langsung oleh Gubernur Sultra, Nur Alam. Tetapi karena alasan keluar daerah pencanangan ini dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Saleh Lasata. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa kepala daerah, seperti Pj Bupati Kolaka Timur (Koltim), Wali Kota Kendari, Wakil Bupati Kolaka, serta beberapa perwakilan kepala daerah yang ada di Sultra.

Selain pejabat daerah, kegiatan kampung KB ini juga dihadiri Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sultra, Komandan Kodim (Dandim) Kendari serta seluruh kepala Satuan Koordinasi Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Konawe.

Diakhir kegiatan, Pemda Konawe memberikan berbagai bantuan kepada kelompok KBR, KBL, dan beberapa kelompok usaha lainnya yang diberikan secara simbolis oleh Wakil Gubernur dan Bupati Konawe.   (Adventorial)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini