Konawe Urutan Kelima Tingkat Kerawanan Pilkada Serentak 2018

274
Konawe Urutan Kelima Tingkat Kerawanan Pilkada Serentak 2018
Indeks Kerawanan Pilkada di Indonesia. (Foto: Bawaslu Sultra)

Konawe Urutan Kelima Tingkat Kerawanan Pilkada Serentak 2018Indeks Kerawanan Pilkada di Indonesia. (Foto: Bawaslu Sultra)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe tahun 2018 nanti, tercatat memiliki indek kerawaan paling tinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra), dan berada di urutan ke- 5 se-Indonesia dari 115 kabupaten yang menggelar Pilkada 2018.

Unsur Pimpinan Bawaslu Sultra, Munsir Salam mengatakan, empat kabupaten paling rawan lainnya ada di daerah Papua. Indeks kerawanan pilkada (IKP) diukur berdasarkan dimensi kontestasi, penyelenggaraan, dan partisipasi.

“Dari dimensi-dimensi itu ada potensi kerawanan di Konawe. Misalnya dimensi kontestasi, salah satu indikator yang diukur bila di suatu kabupaten ada petahana (bupati saat ini) yang maju atau tidak,” ungkap Munsir dalam acara sosialisasi pengawasan partisipatif di salah satu Hotel Kendari, Jumat (29/12/2017).

Dengan majunya petahana, potensi pelanggaran bisa dengan mudah menggunakan fasilitas Negara dan mengerahkan aparatur sipil negara (ASN). Kata Munsir, hal demikian menunjukkan kerawanan cukup tinggi meskipun belum tentu terjadi.

Konawe juga merupakan kabupaten yang masuk kedalam kategori kerawanan tinggi pada aspek media sosial. Salah satu penyebabnya karena Konawe merupakan daerah pertambangan, sehingga sangat riskan untuk dimobilisasi para pekerja dari luar daerah oleh kepala daerah tersebut.

IKP tersebut merupakan prediksi untuk penyelenggaraan Pilkada 2018 di Konawe berdasarkan situasi pada 2017 dan sebelumnya. Selain itu, angka IKP hanya berlaku untuk suatu waktu tertentu yang sifatnya bisa saja berubah.

Prediksi kerawanan itu akan kelihatan pada saat pemungutan suara dan pasca pemungutan suara, tentang betul tidaknya kerawanan itu terjadi. Lanjut Munsir, bila tidak terjadi berarti upaya-upaya pencegahan kerawanan bisa dilakukan oleh Panwas dan Bawaslu. (A)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini