Konkep Kini Punya SPBU Kompak, Harga BBM Normal

156
Konkep Kini Punya SPBU Kompak, Harga BBM Normal
PERTAMINA MOR VII - General Manager Pertamina MOR VII Tengku Fernanda saat menandatangani batu prasasti peresmian Lembaga Penyalur Program BBM 1 Harga SPBU Kompak di Desa Lanowatu, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepualuan, Jumat (20/7/2018). (DOKUMENTASI PERTAMINA)

ZONASULTRA.COM, LANGARA – Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) kini memiliki SPBU Kompak, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pun normal dibanding sebelum adanya tempat pengisian tersebut.

SPBU Kompak ini diresmikan penggunaannya, Jumat (20/7/2018) oleh General Manager Pertamina MOR VII Tengku Fernanda bersama Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati, anggota komite BPH Migas M. Ibnu Fajar, serta Bupati Konawe Kepulauan yang diwakili Sekda Konkep Cecep Trisnajayadi.

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII meresmikan SPBU Kompak 76.933.02 BBM 1 harga yang berlokasi di Kecamatan Wawonii Barat.

Tengku Fernanda mengatakan, Konkep merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang berasal dari pemekaran Kabupaten Konawe. Selama ini, kebutuhan BBM di daerah tersebut dipenuhi dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kota Kendari dengan menggunakan kapal khusus oleh masyarakat. Akibatnya, harga BBM bisa menembus Rp 15 ribu per liter.

Konkep Kini Punya SPBU Kompak, Harga BBM Normal

“Sesuai dengan amanah pemerintah untuk memperluas BBM 1 Harga ke wilayah pelosok, Alhamdulilah Konkep ini sudah kami resmikan hari ini,” ungkap Tengku.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Menurutnya, dengan hadirnya SPBU Kompak, warga dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk transportasi darat, nelayan dan transportasi laut antar pulau dengan harga Premium Rp6.450 per liter dan Solar subsidi Rp5.150 per liter.

Adapun pasokan untuk BBM Penugasan Premium yang disalurkan di SPBU Kompak ini sebesar 25 KL per bulan dan BBM Subisidi Solar sebesar 10 KL per bulan, dimana seluruh BBM tersebut disuplai dari Terminal BBM Kendari.

Tengku menambahkan, pasokan BBM ke SPBU Kompak di Wawoni Barat ini tidak mudah, karena harus menggunakan dua tipe moda transportasi.

Dimana dari TBBM Kendari, BBM diangkut menggunakan mobil tangki BBM sejauh 3 Km ke pelabuhan. Perjalanan dilanjutkan dengan kapal BBM sejauh 48 Km laut. Setibanya di Pelabuhan Wawoni, BBM dibongkar kembali ke dalam drum menuju SPBU Kompak.

“Tak jarang cuaca buruk menjadi tantangan dalam pengiriman BBM, apalagi keselamatan merupakan perhatian utama dalam pengiriman BBM,” tukasnya.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

(Baca Juga : Haerul Saleh Sesalkan Kebijakan Pemerintah yang Naikan Harga BBM)

SPBU Kompak di Wawoni Barat ini merupakan lokasi BBM 1 Harga yang ke ketiga yang dioperasikan di 2018 dari target penambahan lokasi BBM 1 Harga di wilayah Sulawesi tahun 2018 sebanyak 9 titik.

Dalam acara ini juga pihkanya sekaligus meresmikan 1 SPBU Kompak BBM 1 Harga di kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

“Jadi total titik BBM 1 Harga yang sudah beroperasi di wilayah Sulawesi sejak 2017 hingga hari ini telah bertambah menjadi 9 titik dari target keseluruhan di wilayah Sulawesi sebanyak 14 titik,” jelasnya.

Diharapkan dengan hadirnya SPBU Kompak ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi Wawoni Barat, seperti yang terjadi di lokasi-lokasi BBM 1 Harga lainnya. Sehingga kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik dan merata. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini