Konsumsi Obat PCC, Lima Warga Konawe Dilarikan ke Puskesmas

147
ilustrasi narkoba
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Peredaran tablet PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) tidak hanya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), namun juga sudah memasuki Kabupaten Konawe. Awal pekan ini, 5 warga Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe harus dilarikan ke Puskesmas setempat, usai mengonsumsi obat serta menghisap rokok yang tidak di ketahui jenisnya. Kelima korban yakni Md (40), Wn (12), R (21), Kk (37), dan Mu (38).

ilustrasi narkoba
Ilustrasi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada hari Senin (11/9/2017), kelima korban bersama mendapatkan obat yang tidak ditahu jenisnya serta sebatang rokok, mereka lalu mengkonsumsi secara bersamaan. Serta sebatang rokok itu diisap secara bergantian. Namun, pada sekitar pukul 18.00 wita Wn tiba-tiba pingsan dan tak sadarkan diri, keluarganya yang melihat tersebut langsung melarikan korban ke Puskesmas untuk menda2patkan perawatan medis. Esok harinya Selasa (12/9/2017), sekitar pukul 12.00 wita, Md, Mu dan Kk mengalami gejala yang sama, sehingga ketiganya juga dilarikan ke Puskesmas, dan pada Rabu (13/9/2017) sekitar pukul 17.00 wita, giliran Ruli yang mengalami nasib yang sama dengan empat korban lainnya.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

Kadis Kesehatan Konawe, Muhamad Aris yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, setelah korban mengalami gejala yang tidak seperti biasanya mereka lalu dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan, setelah pihak Puskesmas mengetahui apa yang dialami kelima korban persis dengan korban-korban yang baru-baru ini terjadi di Kota Kendari, pihak puskesmas lalu memberikan rujukan ke Rumah sakit Jiwa (RSJ) Kendari untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

“Dari penuturan keluarga korban, bahwa para korban ini baru saja mengkonsumsi obat, sehingga mereka tiba-tiba tidak sadarkan diri. Tapi pihak kami sudah memberikan surat rujukan ke RSJ untuk perawatan lebih lanjut,” katanya Jum’at (15/9/2017) melalui via selularnya

Dikatakannya, untuk saat ini pihaknya belum bisa memastikan maraknya peredaran obat berbahaya itu di Konawe, karena menurut informasi para korban memperoleh obat tersebut dari rekannya yang berasal dari Kota Kendari. “katanya para pengkonsumsi mumbul sering mendapatkan obat-obat tersebut dari Apotek, namun saat ini kami masih terus melakukan melakukan pemantauan dan pengawasan kepada sejumlah apotek yang ada di konawe,” tuturnya. (B)

 

Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini